17 ++

6.7K 56 0
                                    

Raka melepaskan tautan keduanya agar memudahkannya untuk membuka pakaian Hana.

Kini Hana sudah tak mengenakan apapun, ia benar benar sudah telanjang tanpa sehelai benangpun di tubuhnya, membuat Raka terus saja memandang tubuh itu, meskipun sudah sering melihat istrinya bertelanjang tetap saja dirinya selalu terpesona saat melihatnya.

Setelah puas memandangi tubuh istrinya, Raka langsung naik ke atas tubuh Hana, setelah dirinya menanggalkan pakaiannya membuat tubuhnya bertelanjang tanpa mengenakan apapun di tubuhnya.

Kini kulit keduanya saling menempel, tanpa terhalang apapun menciptakan geleyar aneh antara keduanya.

"Na kamu bener bener cantik" ucap Raka sambil mengecup bibir Hana.

Tangan Raka melebarkan kaki Hana, menempatkan tubuhnya tepat di tengah paha Hana.

Kini ciuman kedunya semakin panas sling melumat dan Raka menyesap bibir atas dan bawah Hana denga ritme yang semakin lama semakin memburu, membuat Hana semakin bergairah dengan rangsangn yang Raka berikan.

"Engggg ahhhh,, ah" desah Hana saat Raka turun mencium leher jenjang Hana di sertai sesapan dengan gigitan kecil yang menimbulkan kemerahan pada lehernya.

Kini tangan Raka turun ke area bawah Hana mengelusnya dengan sensual menekan milik Hana sambil memasukkan jarinya kedalam inti Hana.

"AHHH,,, enggg iya terus lebih dalem lagi mmmhhh ahhh" racau Hana merasa keenakan.

"Ahhh sayang kenapa milikmu masih terasa sempit padahal sudah sering ku masuki"

"Ahhh Raa kaa enggghhhh enak"

"Enak hm?" Tanya Raka yng di balas anggukan oleh Hana, kini mulutnya sudah turun ke area dada Hana, menyesapnya hingga menimbulkan kemerahan.

Mulutnya mennggigit puting tegang Hana yang menggoda.

"Ahhh sakit ja,,, ngan di gigit mmhhh ah" ucap Hana terbata merasakan ngilu namun terasa nikmat.

Raka memposisikan miliknya tepat dengan milik Hana.

Jleb

"Akhhhh" desah keduanya setelah milik mereka menyatu.

Raka langsung menggerakkan pinggulnya sambil tangannya meremas dada Hana.

"Akkhhhhh enngggg ahhh hh"

"Ahhh sayang nikmat sekali, ahhhh mmmhh,,, milikmu menjepit milikku" ucap Raka dengan terus menggerakkan pinggulnya.

"Ahhh pelan pe,,,, lan,,, engggg ahhhh" ucap Hana dengan desahannya saat Raka menghentakkan miliknya di bawah sana.

"Ahhh Ka aku mau,,,,, ahhhhhh kelua,,, ar"

"Akhhh iya keluarkanlah sayang" ucap Raka terus menghentakkan miliknya.

"Ahhhhhh" desah Hana saat sampai pada pelepasannya.

Melihat Hana yang sudah mengatur nafasnya, Raka langsung menggerakkan pinggulnya kembali karena ia belum keluar.

"Akhh Hana ohhhh"

"Ennggg pelan pelan ka"

Tanpa memperdulikka ucapan Hana, Raka terus menghentakkan miliknya dengan kasar karena sebentar lagi ia akan sampai.

"Akhh sayang maaf, sepertinya kali ini aku tak bisa akhhhh,, menurutimu, kamu sungguh nikmat,,, Ahhh ahhh ah" racau Raka.

"Engghh ahhhh,,,mmmhh ahh, Raaa ka aku i,, ngin keluar lagi"

"Tahan sebentar, akhhh,,, kita keluar bersama"

"Ahhhhhhhhhhh" desah keduanya saat sampai pada pelepasannya, tubuh Raka ambruk di atas Hana.

Raka mengeluarkannya di dalam, karena Hana meminum pil pencegah kehamilan jadi ia bisa lebih leluasa.

Raka mencabut miliknya kemudian membaringkan tubuhnya di sebelah Hana saat sudah mengatur nafas.

"Cape hmm?" Ucap Raka sambil membawa tubuh letih Hana ke dekapannya.

Hana hanya menganggukan kepalanya yang berada di dekapan Raka.

Raka mengelus rambut Hana sambil terus mendaratkan kecupan kecupan kecil di kepalanya.

"Kita ga jadi ke kampus?" Sambil mendongakkan kepalanya, Hana bertanya.

Raka mengecup kening Hana.
"Udah siang sayang, istirahat aja, aku tau kamu pasti cape"

"Cape sih tapi enak" balas Hana dengan polosnya.

"Hahah,,,,," mendengar ucapan istrinya Raka menyemburkan tawa kerasnya, istrinya masih tak berubah masih sama seperti pertama mengenalnya, polos dan jujur.

"Mau lagi?" Tawar Raka.

"Mau tapi lemes jadi pengen tidur aja" jawab Hana, sambil menduselkan wajahnya pada dada bidang Raka yang belum berpakaian.

Raka hanya terkekeh melihat tingkah istrinya, benar benar menggemaskan.


RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang