29

1.9K 39 0
                                    

Kini semuanya telah berkumpul untuk acara makan malam bersama, sebelum besoknya mereka kembali dari acara liburannya.

Saat Hana datang bersama Raka semua mata tertuju menatap keduanya, bagaimana tidak pasangan itu terlihat sangan serasi, yang satu cantik dan satunya lagi tampan, benar benar pas.

Raka dengan kemeja putih polosnya terlihat benar benar mempesona.

Sementara Hana dengan dress putihnya senada dengan yang di kenakan Raka, terlihat begitu anggun dan cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara Hana dengan dress putihnya senada dengan yang di kenakan Raka, terlihat begitu anggun dan cantik.

Daren yang berada si sana juga terpesona melihat istri sahabatnya itu yang benar benar cantik, andaikan saja ia bertemu Hana terlebih dahulu dari Raka, mungkin ia akan memperjuangkan Hana untuk menjadi miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daren yang berada si sana juga terpesona melihat istri sahabatnya itu yang benar benar cantik, andaikan saja ia bertemu Hana terlebih dahulu dari Raka, mungkin ia akan memperjuangkan Hana untuk menjadi miliknya.

"Hai, kamu yang pernah ngajakin aku kenalan pas di tamankan?" tanya Hana saat dia sudah duduk di sebelah Daren, sejujurnya ia ingin menanyakan hal ini dari kemarin kemarin, cuman waktunya kurang tepat, jadi ia ingin memastikannya sekarang.

"Hai, iya gue Daren yang di taman waktu itu" jawab Daren.

"Ternyata kamu temennya Raka, maaf ya kalo kemaren sikap aku kurang baik sama kamu" jelas Hana merasa tak enak dengan pertemuan awal mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata kamu temennya Raka, maaf ya kalo kemaren sikap aku kurang baik sama kamu" jelas Hana merasa tak enak dengan pertemuan awal mereka.

"Gapapa kali, wajar kita kan belum kenal waktu itu, jadi mungkin lo juga lebih berhati hati sama orang asing" terang Daren.

"Ekhemmm" dehem Raka menyadarkan keduanya yang masih asyik melanjutkan obrolannya.

Meskipun ia percaya dengan Daren tapi tetap saja ia merasa cemburu melihat mereka akrab seperti itu, apalagi Daren sepertinya masih tertarik dengan Hana.

"Kenapa?" tanya Hana mengalihkan pandangan ke arah samping dimana suaminya berada, karena posisinya Hana berada di tengah Raka dan Daren.

"Gapapa, cuman aga sakit aja tenggorokannya" jawab Raka.

"Kiw kiw cemburu nih ceritanya" ledek Dava.

"Cemburu bilang aja kali ga usah gengsi segala" timpal Alex.

"yoi pake acara sakit tenggorokan segala, padahal lagi kepanasan hatinya" ucap Zian ikut meledek Raka yang terlihat cemburu.

Semuanya kompak tertawa kecuali Raka dan Hana yang tak mengerti dengan ucapan teman suaminya itu, bahkan Rara saja sudah tahu dengan apa yang terjadi antara Daren dan Raka, karena Zian telah menceritakan semuanya, jadi ia paham dengan yang mereka maksud.

Hana tidak tahu dengan kejadin waktu itu karena Raka yang menyuruhnya masuk terlebih dahulu, jadi ia tidak mengetahui persoalan Daren yang tertarik kepadanya.

"Siapa yang cemburu?" tanya Hana kepada semuanya.

"Laki lo cembura Na, noh lo liat aja mukanya asem banget" jawab Rara.

"Hah, cemburu kenapa, emang apa yang buat kamu harus cemburu?" tanya Hana sambil menatap Raka.

"Ngga, udah jangan dengerin mereka, mereka kalo ngomong suka ngaco mending kamu makan, ini ada makanan kesukaan kamu" ucap Raka mengeles agar tak memperpanjang pembahasan yang tidak perlu.

Hana hanya menganggukan kepalanya sambil memakan makanan yang sudah tersedia.

Saat Hana sedang asyik makan, tanpa Hana sadari suaminya tengah memberi peringatan lewat tatapannya, kepada para sahabatnya agar tak mengungkit permasalahan waktu itu.

"Santai dong mas bro, tuh mata takutnya keluar" canda Alex.

"Tenang ka, gue ga sejahat itu buat nyakitin sahabat gue sendiri" terang Daren.

"Thanks Ren" ucap Raka.

"Yoi" balas Daren.

Kini semuanya menikmati makan malam mereka dengan di selingi obrolan ringan.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang