23

1.9K 40 1
                                    

Kini Raka berada di kamar hotel Alma dan ia melihat ada bayi yang sedang tidur pulas sendirian.

"Tadi aku tinggalin dia karena mau beli susunya yang udah abis, terus aku liat kamu jadi aku samperin kamu, dan untungnya dia ga rewel" ucap Alma sambil berjalan menuju tempat tidur.

Raka mengikuti Alma, melihat dari dekat wajah bayi yang begitu mungil dan menggemaskan, ia begitu mirip dengan Alma, jadi ia yakin kalo itu memang benar anaknya Alma, tapi apakah benar ia ayah dari bayi itu.

"Mau gendong" tawar Alma yang melihat Raka mendekat untuk melihat bayi yang sudah ada dalam pelukannya.

Raka menganggukan kepalanya sambil menerima bayi yang di gendong Alma, untuk ia gendong.

Raka menelisik bayi yang sepertinya baru di lahirkan beberapa minggu itu, imut dan kecil.

"Usianya baru 2 minggu" ucap Alma memecah keheningan.

Raka hanya mengangguk memberikan respon.

Melihat Raka yang sedang asyik dengan bayi yang ada di gendongannya, Alma secara diam diam memotretnya kemudian ia kirimkan ke kontak Hana.

Ia akan membuat Hana menjauh secara perlahan, karena Alma tau Hana mudah di pengaruhi, ia mempunyai sifat yang polos dan tidak enakan, jadi sangat mudah baginya membuat Hana merasa harus meninggalkan Raka.

Kadang Alma merasa bahwa Hana terlalu baik namun naif di waktu bersamaan, Hana akan lebih dulu mementingkan orang yang butuh pertolongannya meskipun ia sendiri sedang kesusahan.

Sebenarnya ia tidak tega, dia yang membuat Hana masuk ke dalam pernikahan ini, namun dia juga yang membuat Hana harus merelakan pernikahannya.

Namun apa boleh buat ia juga butuh sosok Raka untuk menjadi suami sekaligus ayah untuk anaknya, maka ia memutuskan untuk membuat Raka kembali padanya, meskipun harus menyakiti Hana.

***

Di sisi lain Hana yang masih memikirkan kejadian yang mengganggu fikirannya, benar benar di buat gelisah, apa ia harus menyerah atau memperjuangkn kebahagiaannya.

Tapi diantara mereka sudah ada seorang anak, jadi apakah Hana akan tega membiarkan Alma mengurus bayi mereka sendirian, meskipun Hana belum tau kebenarannya tapi jika memang benar itu anak suaminya, Hana harus apa.

Sampai suara notifikasi ponselnya membuyarkan lamunan Hana, yang berkecamuk dalam fikirannya.

Deg

Ternyata Alma mengirimkan foto dimana Raka sedang menggendong bayi, itu pasti anak mereka fikir Hana.

Tanpa membalas pesannya, Hana langsung menitikan air mata, ia terus menangis membayangkan bagaimana nasib kedepannya ia dan suaminya.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang