32

1.6K 39 0
                                    

"Terserah kamu mau percaya atau engga tapi aku mengatakannya dengan jujur" ucap Alma.

Setelah menyusui Via, Alma pamit untuk kembali pulang namun sebelum pulang ia mengatkan hal tersebut kepada Raka, di hadapan Hana.

"Kamu nginep di sini aja, kasian Via, ini udh malem banget" tawar Hana.

Raka yang mendengar ucapan Hana pun melotot tak percaya dengan ucapan sang istri, bagaimana bisa ia menyuruh Alma menginap, sementara ia tahu kalo hal ini bisa membuat rumah tangganya bermasalah.

"Oh, yaudah boleh deh" jawab Alma menerima tawaran Hana.

Raka semakin di buat tak tenang, ia tak mengerti kenapa Alma menyetujui usulan istrinya ini, yang menurutnya akan semakin memperumit keadaan.

"Aku bisa tidur di kamar kita kan sayang?" tanya Alma menatap Raka.

Seakan biasa saja Alma mengatakan hal tersebut di hadapan Hana.

Raka yang mendengar ucapan Alma pun merasa geram, bagaimana ia bisa mengatakan hal seperti itu di depan Hana.

"Maksud kamu kamar kita apa?, di sini hanya ada satu ruangan kosong jadi kamu bisa menempatinya" ujar Raka sambil menunjukkan kamar sebelahnya yang memang khusus untuk tamu.

"Baiklah untuk sekarang mungkin aku akan tidur di sana, tapi jika kamu mau kamu bisa tidur bersama kami" tawar Alma.

Ia sengaja mengatakan itu agar Hana merasa cemburu dan perlahan mengerti untuk pergi dari kehidupan Raka, ia tahu Hana mudah di pengaruhi oleh hal sekecil apapun.

Alma tahu Hana terlampau baik, ia pasti akan membiarkan dirinya kembali bersama Raka, karena Hana tipe orang yang lebih dulu memprioritaskan keluarga daripada dirinya sendiri.

Ia hanya perlu memengaruhi hati Hana dengan sedikit drama, yang membuat Hana merasa harus mundur, dan setelahnya menyerahkan Raka untuk ia miliki kembali.

Setelah Alma masuk ke kamar tamu tinggallah Raka dan Hana yang masih sibuk dengan fikirannya masing masing.

"Kamu mau makan sekarang" tawar Hana setelah keduanya lama terdiam.

"Aku udah makan di luar" ucap Raka singkat, kemudian melewati Hana begitu saja, ia lelah dan ingin beristirahat.

Namun dalam fikiran Hana, ia merasa suaminya itu terlihat ketus kepadanya, apa ini jawaban atas apa yang harus ia lakukan.

Hana berfikir sikap cuek Raka terhadapnya menandakan bahwa ia mungkin memang harus mundur.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang