47

1.2K 25 0
                                    

Setelah lari lari kecil, Raka memutuskan untuk mengajak Hana berhenti di kursi taman yang tersedia, ia melihat jika istrinya sudah terlihat lelah meskipun Hana mengatakan tidak apa apa, tetap saja ia selalu merasa khawatir.

"Mau es krim" pinta Hana.

"Tunggu di sini aku mau beli dulu, jangan kemana mana, kalo ada orang ga kenal deketin kamu jangan di ladenin, atau langsung telpon aku, inget" ucap Raka

"Iya ih, udah sana cepetan, aku juga keliatan dari sana kalo ada sesuatu yang ngeganggu, kamu bisa langsung ke sini" usir Hana.

Rakapun menganggukan kepalanya, lalu berjalan menghampiri penjual es krim yang tak terlalu jauh dari posisi Hana saat ini, jadi ia masih bisa memantau istrinya.

Entah kenapa Hana merasa, suaminya itu semakin hari semakin posesif saja, meskipun Hana tak masalah, itu berarti Raka benar benar menyayanginya.

Sambil menunggu suaminya, Hana terus menatap punggung Raka yang mulai menjauh sesekali suaminya itu menyugar rambutnya ke belakang membuatnya terlihat semakin tampan.

Sambil menunggu suaminya, Hana terus menatap punggung Raka yang mulai menjauh sesekali suaminya itu menyugar rambutnya ke belakang membuatnya terlihat semakin tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menunggu beberapa saat, Raka pun kembali dengan membawa es krim di tangarnnya.

"Ko cuma satu, kamu ga mau?" Tanya Hana, saat melihat suaminya hanya membawa satu cup saja.

"Ngga, aku maunya langsung dari mulut kamu aja" jawab Raka sambil menaik turunkan alisnya.

"Ihh kamu mesum gatau tempat, gimana kalo ada yang denger" protes Hana, sambil memukul tangan suaminya.

"Hahah,, iya maaf" ucap Raka.

"Gimana, enak?" Lanjut Raka bertanya, saat ia melihat istrinya memakan es krim dengan lahap.

"Enak dong, mau?" Tanya Hana sambil meyodorkan es krim di tangannya.

"Ngga, ngeliatin kamu aja aku udah cukup" jawab Raka.

Hana pun sibuk dengan es krimnya, sementara Raka hanya memandangi Hana dengan tatapan dalamnya.

"Sayang" panggil Hana sambil menoleh ke samping menatap suminya yang juga tengah menatapnya.

"Kenapa, ada yang sakit?" Tanya Raka khawatir saat melihat raut wajah Hana.

"Ngga, aku cuma kangen sama Rara, udah lama ga ketemu" ungkap Hana dengan raut sedihnya.

Raka pun menghela nafas lega, ia fikir istrinya kenapa kenapa.

"Kan kalian sering telponan" ucap Raka.

"Beda sayang, rasanya tuh kaya ada yang kurang kalo ga ketemu langsung" jelas Hana.

Sudah lama Hana tak bertemu dengan sahabat karibnya, karena Rara yang memutuskan untuk pindah ke luar kota karena pekerjaannya, membuat keduanya jarang bertemu setelah lulus kuliah.

"Kapan kapan kita main ke tempat dia, kalo kamu mau,pas aku libur kerja aku temenin kamu deh" tawar Raka, ia juga merindukan sahabat wanitanya itu

Sudah lama mereka tidak kumpul bersama untuk sekedar nongkrong atau melepas rindu, karena kesibukan masing masing.

"Mau, kapan?" Tanya Hana semangat.

"Aku belum liat jadwal bisanya kapan, tapi aku usahain" ucap Raka.

"Oh iya gapapa ko" balas Hana.

"Eh tapi ntar juga kalian bakal sering ketemu" ucap Raka saat mengingat sesuatu.

"Hmm, maksudnya?" Tanya Hana.

"Zian mau ngelamar Rara dan rencananya setelah mereka menikah, Rara bakal tinggal lagi di kota ini" jelas Raka.

"Hah yang bener, ko kamu baru bilang sih" protes Hana.

"Aku aja baru di kasih tau kemaren, sayang" terang Raka.

"Mmmm iyadeh" balas Hana.

"Udahkan makan es krimnya, sekarang kita pulang atau mau kemana dulu?" Tanya Raka.

"Pulang aja, ayo" jawab Hana, sambil menarik tangan suaminya.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang