55 ++

3.7K 33 0
                                    

"Ahhhh bentar dulu" pinta Hana, saat Raka mulai menghentakkan kembali miliknya ke dalam inti Hana.

Raka pun menurutinya, ia mendiamkan dulu miliknya di dalam sana, sambil memandang Hana yang berada di bawahnya.

"Cape?" Tanya Raka, dan di balas Hana dengan anggukan kepalanya.

"Udah?, boleh gerak lagi" tanya Raka saat melihat sang istri sudah menetralkan nafasnya.

"Gerakin aja" pinta Hana.

Raka kembali memacu kejantanannya di bawah sana dengan menekan lebih dalam miliknya ke dalam inti Hana.

"Ahhhhhh da,,,, ahhhhhhhh lem banget" desah Hana.

"Ahhhhh sayang mmmhhhh nggghhhh" racau Raka saat ia terus menghentak kasar miliknya.

Jleb jleb jleb

"Ahhhh sayang ahhhhh ahhhh terus,,,, yang,,, ahhh iya" racau Hana.

Rakapun terus memompa miliknya di bawah sana dengan tangan yang meremas kencang payudara Hana, sesekali ia memelintirnya membuat Hana menggeliat di antara penyatuannya.

"Ahhhhh e,,, nak, Ahhhhh"

"Enak aku giniin hm?" Tanya Raka terus memelintir puting Hana.

"Ahhh iya enak" jawab Hana.

"Ahhhh aku ma,,,,ahhhh uuu,, keluar,,,ahhhhhhh" desah Hana saat ia aknan kembali mendapat pelepasannya.

Syurrrr

"Ahhhhhhhhhhh" desah panjang Hana, saat kembali mencapai puncaknya.

Raka terus menghentakkan miliknya dengan kasar di bawah sana, saat ia juga akan mencapai puncaknya.

Jleb jleb jleb

"Akhhhhhhhhhhhhhh" akhirnya Raka mendapatkan pelepasannya, ia memuntahkan semua cairan kentalnya di dalam milik Hana.

"Ahhhhhhhhh penuh banget"" ucap Hana dengan desahannya saat Raka mengeluarkannya di dalam inti Hana.

***

"Cup cup anak ayah aus hmm, bentar ya papah buatin dulu susunya jangan nangis ya, kasian bundanya kecapean" ucap Raka menenangkan putranya yang menangis, lalu ia beranjak ke dapur untuk membuatkan susu untuk putranya.

Raka benar benar tak memberi Hana ampun, bagaimana tidak ia baru selesai menggarap Hana, saat jam menunjukkan pukul empat pagi, bisa di bayangkan selelah apa Hana, hingga ia tak terusik mendengar tangisan Kenan.

Raka yang kasihan melihat sang istri kecapean karena ulahnya, memutuskan untuk membuatkan susu formula saja untuk kenan supaya tak membangunkan sang istri.

Namun saat dirinya sudah kembali dari dapur ia melihat sang istri sudah terbangun.

"Loh ko bangun" ucap Raka yang melihat sang istri sedang menyusui kenan.

"Hmmm kenapa emang?" Heran Hana dengan pertanyaan suaminya.

"Ngga, tadinya aku ga bangunin kamu karena liat kamu lelap banget tidurnya, makanya aku buatin susu buat kenan" jelas Raka.

"Oh kirain kenapa" ucap Hana.

"Cape ga?, maaf ya aku bener bener kebablasan" ucap Raka menghampiri Hana lalu mengelus pelan pipi Hana.

"Gapapa, aku juga nikmatin ko" balas Hana menenangkan sang suami yang terlihat merasa bersalah.

Cup

Raka mencium kening Hana.

Ia benar benar sangat beruntung, mempunyai istri seperti Hana.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang