36

1.7K 41 0
                                    

Raka terkejut mendengar ucapan Hana, bukannya ia sudah sepakat untuk bertahan bersamanya apapun yang terjadi, tapi kenapa Hana malah berubah fikiran.

"Na ikut aku sebentar" ucap Raka sambil menarik tangan Hana agar mengikutinya.

"Semuanya saya ijin pamit dulu sebentar" ijin Raka dan di angguki oleh semuanya.

Raka membawa Hana keluar dari apartemen, menuju mobilnya.

Di perjalanan hanya ada kesunyian, tak ada yang mau memulai obrolan, mereka hanya terdiam bergelut dengan fikirannya masing masing.

Meskipun fikirannya sedang kacau, Raka tetap fokus dalam mengemudi, ia tidak ingin jika sampai terjadi sesuatu yang bisa membahayakan mereka.

Kini mobil itu berhenti di area danau yang tak terlalu jauh dari apartemen mereka.

Raka mengajak Hana untuk duduk di kursi yang tersedia di danau, yang menghadap langsung menampilkan pemandangan air yang tenang.

"Kenapa tadi kamu bicara seperti itu, bukankah kita sudah sepakat sebelumnya" ucap Raka.

"Aku hanya mempermudah keadaan, aku tau kamu masih mengharapkan Alma, namun di sisi lain kamu masih punya tanggung jawab, yaitu aku" jelas Hana, sambil menundukkan pandangannya agar tak bersitatap dengan suaminya, ia takut jika ia menatap Raka ia akan goyah.

"Hei liat aku" perintah Raka sambil memegang wajah Hana dengan kedua tangannya agar Hana mau menatapnya.

Raka menatap Hana dengan tatapan lembut namun tersirat ketegasan.

"Aku udah bilang jangan tinggalin aku, dan kamu menyetujuinya, lalu sekarang apa, kamu malah membiarkan aku untuk kembali bersama Alma dan pisah sama kamu, aku ga ngerti sama fikiran kamu Na, apa semudah itu kamu terhasut omongan Alma" ungkap Raka, di akhiri dengan helaan nafas beratnya.

Hana hanya menangis mendengar ucapan suaminya, kenapa semuanya terasa rumit.

"Hei jangan nangis" ucap Raka sambil menyeka air mata yang turun membasahi wajah cantik istrinya itu.

Cup

Raka mencium kening Hana kemudian memeluk erat tubuh Hana yang bergetar, karena tangisan yang semakin lama semakin terdengar mengencang.

Tanpa Hana sadari, ternyata Raka juga ikut menitikan air matanya dalam diam.

"Aku ngerasa hati kamu masih ada Alma di dalamnya, dan aku seperti menghalangi jalan kalian untuk bersama, makanya aku mutusin buat mundur" jelas Hana dengan tangisan yang mulai mereda namun ia tak membiarkan Raka melepas pelukannya.

Hana semakin mengeratkan pelukannya dengan Raka, mungkin pelukan ini sebentar lagi bukan untuknya, fikir Hana.

"Na apa yang membuat kamu ngambil kesimpulan seperti itu, apa Alma yang bilang dan mengaruhin fikiran kamu?" Tanya Raka.

Ia tahu istrinya ini sangat baik dan mudah di pengaruhi, jadi Raka fikir mungkin Alma sudah berhasil memengaruhi Hana.

"Ka, mau Alma yang pengaruhi aku atau ngga, aku ga sebodoh itu buat relain kamu buat siapapun termasuk Alma, tapi aku liat sendiri kalo kamu emang masih berharap sama Alma" jelas Hana.

"Apa yang kamu liat dari diri aku, sampai kamu bisa menyimpulkan kaya gini?" Tanya Raka.

"Sikap kamu, ucapan kamu, tatapan kamu seolah menyiratkan kebimbangan" jawab Hana.

Oke sekarang Raka mengerti fikiran istrinya ini.

"Dengerin aku, diam nya aku bukan berarti aku memikirkan untuk kembali sama masalalu aku, tapi aku memikirkan bagaimana kedepannya dengan Alma, tanpa harus libatin rumah tangga kita di dalamnya" terang Raka.

Hana mendongak menatap Raka, karena posisinya saat ini Hana masih di dalam pelukan Raka.

"Tentang Alma yang mengatakan kalo Via anak aku, meskipun belum tentu itu anak aku, tapi jika memang benar itu anak aku, aku akan bertanggung jawab tanpa harus memilih antara kamu atau Alma, aku masih bisa memberikan kasih sayang seorang ayah tanpa harus bersama dengan Alma" jelas Raka dengan pandangan yang tak lepas dari mata indah milik Hana.

"Dan kamu harus tau, kalo kamu bukan pilihan karena kamu cuma satu satunya yang aku tuju, mungkin iya kemaren aku sempat ragu, karena bagaimanapun aku dan Alma sudah lama bersama, tapi itu ngga ngebuat aku berfikir cerai sama kamu" lanjut Raka menjelaskan semua yang ia rasakan.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang