RAKHANA [END] 🔞

6

Cup

Raka mencium seluruh wajah Hana tanpa terlewat sedikit pun, saat ciumannya turun ke bibir mungil Hana, Raka menciumnya lebih lama di sertai lumatan yang membuat Hana melenguh tanpa sadar, bahkan kini tangannya telah masuk kedalam kaos milik Hana.

"Engghh,,, ngapain?" Ucap Hana, setelah Raka melepaskan ciumannya.

"Sekali aja mau ya"

"Ngga, ini udah siang, katanya kamu ada kelas bentar lagi, mending sekarang kamu siap siap terus makan abis itu berangkat"

"Yaudah temenin aku mandi, ga ada penolakan, ini perintah" langsung saja Raka membawa Hana ke kamar mandi tanpa penolakan dari Hana.

"Yaudah terserah kamu aja" pasrah Hana.

Dengan bujuk rayu suaminya bukan hanya sekedar mandi tapi dengan kegiatan lainnya yang membuat keduanya selesai setengah jam kemudian.

"Na, aku berangkat dulu ya takut telat" ucapnya sambil mencium kening Hana sekilas.

"Makan dulu, terus ini rambutnya sisir dulu, kamu kalo rambutnya acak acakan kaya gini tuh makin ganteng tau" ucap Hana dengan polosnya, sambil merapikan rambut Raka denghan tangannya, Hana yang berkata demikian membuat Raka terkekeh.

"Lo jujur banget dah, gemes banget gue sama lo" ungkap Raka sambil mengacak rambut Hana, pasalnya istrinya ini sangat menggemaskan.

"Ih jangan di berantakin lagi"

"Abisnya lo gemesin banget sih pengen gue cekek"

"Dih apaan, mana ada orang gemes pengen nyekek" protes Hana sambil memanyunkan bibirnya, membuatnya semakin terlihat menggemasakan.

"Hahah,,, becanda sayang" ucap Raka dengan kekehannya.
"Kalo gitu gue berangkat dulu nanti gue makannya di kantin aja, tunggu gue pulang jangan kemana mana" lanjut Raka sambil mencium setiap inci wajah Hana tanpa terlewat.