28

2.4K 35 0
                                    

Seharian mereka semua pergi untuk menikmati suasana pantai, ataupun berbelanja untuk oleh oleh karena besok mereka akan kembali pulang.

Sorenya, Raka dan Hana memutuskan untuk menikmati senja di tepi pantai.

"Dingin ga" tanya Raka sambil membawa kepala Hana untuk menyandarkan di dadanya.

"Ngga, kan udah pake jaket plus di peluk kamu" jawab Hana dengan senyum manisnya.

Raka pun terkekeh mendengar jawaban istrinya, ia peluk erat tubuh yang terasa sedikit dingin itu.

Keduanya saling terdiam menikmati langit jingga yang sebentar lagi akan gelap.

"Indah ya" ucap Hana mendongak menatap langit.

"Iya, sangat indah malah" jawab Raka, namun matanya tertuju menatap Hana.

"Iya emang indah banget langitnya sih, untung aku paksa kamu buat kesini, jadi ga nyesel kan aku ajak ke sini" ucap Hana.

"Langitnya memang indah, tapi ada yang jau lebih indah" ujar Raka.

"Apa?"

Kemudian Hana mengalihkan pandangannya ke arah sang suami yang ternyata sedang menatapnya.

"Kamu" jawab Raka.

Hana yang mendengar ucapan suaminya pun, pipinya langsung memerah sambil menundukkan kepalanya.

Raka kemudian mengecup pipi yang memerah menahan salting itu.

"Gemes pipinya jadi merah" goda Raka sambil mengangkat dagu Hana agar mau menatap ke arahnya.

Keduanya saling memandang, menatap dalam netra satu sama lain, kemudian ia menangkup wajah Hana dengan kedua tangannya, ia elus pipi Hana dengan lembut tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun dari mata cantik itu.

"Jangan pernah berfikir untuk ninggalin aku apalagi sampai melakukannya, Na aku emang brengsek, masalalu aku mungkin sulit untuk kamu terima apalagi ini bersangkutan sama sodara kamu sendiri, tapi aku mohon jangan pernah tinggalin aku" ucap Raka dengan nada yang bergetar.

Hana menangkap ketulusan dari semua ucapan suaminya itu, mungkin ini saatnya Hana juga memutuskan untuk tidak menyerah atas Raka apapun yang terjadi kedepannya.

"Aku nerima semua masalalu kamu, kamu ga brengsek, karena kamu dan Alma melakukannya atas dasar mau sama mau, jadi aku mutusin kali ini untuk egois mempertahankan kamu meskipun nantinya ga akan mudah" terang Hana.

"Makasih kamu udah mau nerima cowo kaya aku Na, aku beruntung bisa milikin kamu di hidup aku" ucap Raka sambil mengecup kening Hana.

"Aku juga beruntung milikin kamu di hidup aku, jadi kita sama sama beruntung bukan?" Ucap Hana dengan tersenyum.

"Tentu" jawab Raka.

"Kita pulang, udah dingin juga, aku ga mau sampe kamu sakit" lanjut Raka.

Keduanya pergi menuju vila sambil bergandengan tangan.

RAKHANA [END] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang