Undercontrol

Lima

Giri tidak mengira, rasanya akan seperti menyimpan kerikil dalam sepatunya, ketika dirinya kembali bersemuka dengan Davinsha. Perempuan itu datang bersama dua cup kopi di tangan, lalu memberikan salah satunya pada Ananta. Pemandangan yang entah mengapa membuat hatinya begitu gusar.

Dalam hati, Giri terkadang masih merasakan sebentuk penyesalan , mengapa ia harus dipertemukan dengan Melitha terlebih dahulu? Mengapa ia tak dipertemukan dengan Davinsha terlebih dahulu? Dan mengapa ia dipertemukan dengan perempuan itu lagi setelah ia menjalin hubungan dengan Melitha? Segalanya berubah menjadi begitu rumit saat ini. Begitupun dengan isi hati dan kepalanya.

Kali ini pun kejadiannya sama seperti  dua belas tahun yang lalu. Melitha mengejarnya dan bertanya bagaimana bila mereka mengulangi apa yang belum tergenapi dulu.

Beberapa hari setelah kembali dari kebut  Gunung selama  hampir satu bulan, mereka putus untuk ke sekian kalinya. Dan balada putus- sambungnya hubungan itu membuat Giri merasa sudah cukup.

Saat itu pun Melitha yang  tak terima dengan kelakuan Giri beralasan bahwa ia tak sanggup menghadapi kekasih  yang seolah- olah mengabaikannya. Padahal selama ini, Melitha merasa sudah banyak berkorban untuk hubungan mereka.

Giri merasa tak harus memohon lagi pada Melitha karena keputusan gadis itu untuk mengakhiri hubungan mereka saat itu. Hal tersebut semakin membuat Melitha berang. Ia sempat mengamuk, lalu menolak ke luar dari kamar. Menolak makan.

Dan sebenarnya, itu bukan urusan Giri lagi, mengingat Melitha sudah memutuskan ikatan mereka.

Hanya saja, kedatangan Davinsha yang dirasa pria itu kelewat ikut campur dengan hubungan percintaan orang lain, membuat Giri kesal setengah mati.

Waktu itu, ia baru pulang dari tempat Mas Alvan. Selama menjadi mahasiswa, Giri bekerja paruh waktu di percetakan milik kakak tingkatnya.  Hari itu bukan hari baiknya. Pekerjaannya menyita sebagian besar tenaganya. Ditambah pernikahan sang kakak yang seperti sedang berada dalam neraka.

Kemala Nastiti Jati menikahi Anthony Tjandra, yang adalah kekasihnya sejak masa kuliah. Anthony sendiri menikahi Kemala lantaran rasa tanggungjawab, setelah ia mencelakakan Kemala dalam sebuah kecelakaan mobil tunggal di jalan tol, berapa saat  setelah mereka diwisuda. Praktis, setelah itu, Kemala menggantungkan aktifitasnya pada kursi roda. Peristiwa itu seolah menjadi titik balik kehidupan Giri.

Rentetan perselingkuhan kakak ipar Giri kemudian yang membuat pria itu kerap mendapati sang kakak menangis diam- diam saat sedang di ruangan kerjanya atau di kamar di rumahnya.

Giri pernah mendesak sang kakak agar mengakhiri pernikahan gila itu. Hanya saja, Kemala menolak. Ia beralasan bahwa tak mungkin ada yang menerima dirinya selain suaminya.

Hubungan racun itu sempat membuat Giri enggan pulang menengok sang kakak di Pamulang. Hingga suatu saat, ia mendapatkan telepon dari Mbak Dewi,  asisten rumah tangga Kemala yang mengabarkan bahwa kakaknya itu terjatuh dari atas  tangga. Perih hati Giri bila melihat kesengsaraan sang kakak demi mempertahankan pernikahannya seorang  diri. Sementara pria yang dipuja Kemala sama sekali tak memikirkan perasaan perempuan itu.

Singkatnya, berbagai masalah itu, membuat suasana hati Giri buruk sekali, sehingga ketika ia melihat motor matik Honda Beat warna hitam terparkir di halaman kosan, pria itu tanpa  pikir panjang lagi langsung putar balik menjauhi kosan.

Ia bertemu Cakhra yang juga kebetulan baru ke luar dari kosan Vera, pacarnya yang indekos di depan kosan tempat Giri tinggal.

Chakra mengajak Giri pergi ke area ruko yang masih ramai walau jam telah menunjukkan pukul sepuluh lewat. Ruko- ruko itu adalah deretan tempat hiburan malam. Mulai dari karaoke hingga bar.