Davinsha tidak menyangka bahwa Giri benar- benar muncul di hadapannya. Sewaktu bangun tidur hari ini, dia merasa sudah melakukan sebuah kesalahan. Tapi ia tidak ingat apa yang telah diperbuatnya.
Ia baru dapat membuka mata saat sinar matahari masuk ke dalam kamarnya yang semalam tidak ia tutup gordennya, karena terlalu mabuk. Rupanya jam di atas nakas sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi.
Davinsha bangun dengan kepala seperti diganduli batu sebesar gajah. Matanya berat. Tenggorokannya kering. Akibat kandungan alkohol yang mengalir dalam darahnya.
Perempuan itu langsung ngacir ke kamar mandi. Melakukan rutinitas pagi, lalu menelepon room services untuk meminta secangkir kopi demi meredakan gejolak hangover nya. Mungkin ini juga efek karena perempuan itu sudah lama menjauhi alkohol.
Terakhir kalinya Davinsha minum itu sekitar tiga tahun yang lalu, ketika ia mendapatkan promosi sebagai fashion buyer. Setelah itu, bisa dikatakan ia nyaris bersih dari alkohol.
Kesadarannya belum sepenuhnya terkumpul, sewaktu pintu kamarnya diketuk dengan konstan dan penuh tenaga. Bisa dipastikan pelakunya sedang menunjukkan kemarahannya.
Ketika pintu terkuak, Davinsha tersentak kaget . Giri berdiri di hadapan perempuan itu dengan mata tajam dan rahang yang mengetat geram.
Jujur saja, Davinsha merasa sedikit surprise, karena bisa melihat lelaki yang belakangan ini ia hindari mati- matian. Sekaligus ngeri, melihat wajah Giri yang sepertinya siap mencabik- cabik Davinsha hingga menjadi serpihan kecil - kecil.
Seperti biasa, pria itu langsung merangsek ke dalam kamar Davinsha tanpa mengucap sepatah kata pun. Seolah- olah, ia memang seharusnya berada di kamar itu.
Davinsha langsung merasa seperti anak TK yang ketahuan menyembunyikan permen di bawah bantal, ketika tatapan Giri menyapu penampilannya dari atas ke bawah.
Ia menyesal karena telah menandaskan tiga gelas koktail dengan kandungan rum yang lumayan di pesta pernikahan Esther kemarin. Lalu mabuk dan jadi melantur di telepon yang ternyata salah alamat. Giri dalam mode begini selalu membuat Davinsha merasa was- was.
Tapi dalam sepersekian detik, ia merasa tak terima diperlakukan begini. Siapa sih pria itu? Pacar bukan saudara juga bukan! Mau sok- sokan mengintimidasinya. Maka dari itu ia mengangkat wajah untuk menantang balik lelaki itu.
Davinsha sendiri sedang malas dikuliahi. Makanya dia sok- sokan memasang muka juteknya terlebih dahulu. Padahal, sebenarnya dia gentar juga.
Dia begitu kaget saat Giri mengatakan bahwa ia telah memutuskan hubungannya dengan Melitha. Apakah dia lantas bangga? Jawabanya tidak sama sekali. Tapi bahkan Davinsha sendiri juga tidak tahu apa yang ia mau.
Hari itu, misi Giri adalah memindahkan Davinsha dari kamarnya yang saat itu ditempati ke kamar baru yang sudah pesan. Lelaki berhasil mendapatkan kamar yang tidak menimbulkan bayangan erotis seorang dewa yang sedang bermain cinta.
Giri juga bikin perhitungan dengan Chandra yang kemudian tidak menampakkan batang hidungnya lagi karena malas berurusan dengan orang yang sok protektif macam Giri ini. Hingga ia akhirnya memutuskan untuk cabut dari Bali pada Minggu siang.
Sementara Davinsha dan Giri memilih menghabiskan sisa waktu di Bali dengan berjalan- jalan di pantai bukan sebagai pasangan selingkuh. Meski begitu, hati Davinsha tetap diwarnai dengan berbagai kegelisahan yang datang melanda silih berganti. Ia mencoba menerka apa yang akan Melitha lakukan padanya. Karena sekarang jelas terbukti bahwa dirinya telah mengincar pacar Melitha sejak dulu dan betul- betul mendapatkannya kali ini.
"Kamu mau makan apa?" tanya Giri, yang membuat Davinsha tersentak dari lamunannya. Siang itu keduanya sedang berjalan- jalan di area pantai yang dipenuhi oleh pengunjung karena ini adalah long weekend dan semua orang memutuskan untuk memperpanjang masa liburan mereka. Seperti yang juga dilakukan Giri dan Davinsha.
![](https://img.wattpad.com/cover/338741447-288-k729474.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Undercontrol
ChickLitDavinsha tak bermaksud mengkhianati persahabatannya dengan Mel. Segalanya terjadi begitu saja. Hubunganya dengan Giri bukanlah sesuatu yang ia rencanakan. Bertahun- tahun lamanya Giri mencoba melupakan kejadian di kamar kosnya bersama Davinsha. Lel...