Undercontrol

Tiga Puluh Lima

Dua tahun kemudian ....

"Wuih! Akhirnya Kalyana pecah telor juga!" Valyra berseru heboh di tengah dentuman musik yang menghentakkan lantai dansa. Mereka semua berkumpul dalam rangka merayakan bachelorette party karena dua hari lagi Kalyana akhirnya akan menikah dengan Aidan, setelah tiga tahun sebelumnya mereka mengadopsi gaya hidup kohabitasi alias tinggal serumah.

"Eh, pecah telor sih udah dari kapan tahun dia! Kawin mulu kan?" Davinsha menyambung.

"Maksud gue tuh nikah. Nikah!" Valyra yang sudah setengah  mabuk itu ngotot.

"Si Dhea mana sih? Lagi girls night out gini dia malah ngilang- ngilang nggak jelas begini."

"Tuh lagi terima telepon. Suaminya kayaknya nggak rela kalo Dhea seneng - seneng sendiri!"

Keempat perempuan di usia yang terbilang matang, Davinsha 31 tahun, Kalyana 31 tahun, Dhea 30 tahun, dan Valyra 30 tahun malam itu sedang merayakan pesta lajang di Nemesis Seminyak.

Kalyana akhirnya dapat ilham. Lusa dia mau menikahi pacarnya yang seorang chef di sebuah resort mewah di Bali sini. Semuanya tentu saja ikut bersukacita merayakan malam terakhir Kalyana menjadi seorang lajang. Setelah para sahabatnya itu terus-menerus menjejalkan ide pernikahan pada Kalyana yang sepertinya lebih senang hidup bergelimang dalam dosa.

Dalam balutan atasan kaus warna hitam  bergitler dan celana pendek warna putih serta rambut yang diekor kuda, Davinsha yang sudah mabuk, mulai cengengesan sendirian di atas sofa.  Sementara Kalyana dan Valyra mulai menggila di lantai dansa.

Ia sudah menandaskan empat gelas apple martini. Dan sedang terkapar dalam posisi duduk  di atas sofa sambil merebahkan kepalannya yang mulai terasa berat ke sandaran sofa.

Dia sedang sangat bahagia saat ini. Dua tahun, ia membangun ulang karirnya sebagai fashion buyer. Dan dia kini berada di puncak kesuksesan.

Dia punya koneksi luas  dengan para perancang busana terkemuka di Indonesia. Strata sosialnya di pergaulan juga meningkat seiring  dengan meningkatnya karir. Intinya, apa yang sudah ia capai dalam hidupnya telah membuatnya melupakan segala kesedihan di masa lalunya.

Dua tahun ini dia memutuskan untuk tidak berkencan. Beberapa lelaki yang mendekatinya hanya dianggapnya sebagai teman. Ia  sengaja mencari hubungan yang tidak berisiko, sebelum ia menemukan apa yang orang- orang bilang sebagai The One, Mr. Right. You name it.

Tahun lalu, Anye akhirnya resmi dipersunting oleh Jodhik Mahangka. Yang meski penampilannya tak pernah jelas, tapi rupanya punya latar belakang yang mentereng.

Selama ini Davinsha tahunya kalau Jodhik itu adalah sutradara iklan. Sebenarnya, Anye sudah mengenal Jodhik sejak masih kuliah. Lelaki itu adalah kakak tingkatnya. Empat tahun di atas Anye. Jadi mahasiswa abadi karena keranjingan bikin film dokumenter, film pendek, hingga membuat kuliahnya molor.

Usut punya usut, keluarganya punya perusahaan peternakan dan pengolahan daging. Ayahnya seorang anggota dewan dan ibunya adalah hakim. Kakaknya seorang jaksa sementara  adiknya adalah corporate lawyer. Hanya Jodhik sendiri yang berbeda jalur dengan keluarganya.

Davinsha berusaha bangkit dari sofa. Ketiga sahabatnya sedang asyik berjoget di lantai dansa. Perempuan itu berniat untuk ke toilet karena kandung kemihnya penuh.

Ia berjalan tertatih- tatih dengan gaya orang mabuk paling natural. Untungnya sampai juga ke tempat yang dituju. Bilik toilet.

Setelah menuntaskan panggilan biologisnya, dia tidak kembali ke dalam kelab. Namun memilih ke luar untuk mencari udara segar.