Happy reading
________________Alina membuatkan minuman untuk Jonathan yang sedang berbincang dengan Daffa di ruang keluarga rumahnya.
"kenapa kamu repot-repot membawakan minuman seperti ini?"
"tidak apa-apa Pa, Papa pasti capek dari luar kota langsung kesini"
"Papa hanya ingin melihat cucu Papa ini?" elusa tangan Jonathan pada perut Alina.
Tiba-tiba dering ponsel Daffa berbunyi, "Mama?"
"hal-lo"
"dimana Papa kamu, Daffa?!!"
"Ma, kenapa Mama marah-marah?"
Bola mata Jonathan memutar saat mendengar Daffa bertanya demikian pada Intan.
"heh!!, nengok cucu ga bilang-bilang, sekalian bilang sama Papa kamu itu tidak usah pulang!!"
"Ma.."
Intan memutus panggilan secara sepihak telfon mereka, Daffa hanya bisa menghela nafasnya.
"Mama sama Papa berantem lagi?"
"Mama mu yang tidak pernah mendengarkan omongan Papa"
"ck! sudah lah Pa, kalian sudah tua masa terus-terusan mau berantem gini"
"Mas"
"sudah lah Papa pulang saja, berdoa saja kalian agar amarah Mama reda, nanti malam Papa kesini lagi" Jonathan bangkit dari duduknya setelah meneguk habis minuman dingin yang dibuatkan menantunya.
"iya Pa, hati-hati"
"baiklah menantuku, jaga diri ya"
Daffa merangkul Alina, "apa kita akan seperti itu, Al?"
"emang Mas mau kita berantem terus?"
"engga lah"
"yaudah mending bicara yang baik-baik saja"
"—Mas gimana keadaan Lia ya?" Alina menyandarkan kepalanya di dada Daffa.
Daffa meraih tangan Alina dan menggenggamnya dengan erat.
"—setelah malam itu kita ga ke rumah Ibu lagi"
"—sudah dua hari, Mas"
"kamu mau ke rumah Ibu?"
"Mau"
"sore ini kita ke sana"
"tapi kalau Papa sama Mama beneran kesini gimana, Mas?"
"ya ga papa, kita bilang sama Mama nanti"
Alina hanya mengangguk dan tersenyum, diarahkan wajahnya ke Daffa, ibu jari Daffa mengusap pipi Alina.
"jangan nangis lagi nanti di rumah Ibu ya?"
"habisnya Lia ngeselin tau, Mas"
"dia juga lagi hamil Sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKIT UNTUK CINTA
Teen FictionGadis yang sangat manis bernama Alina Rahayu Kemuning, harus menerima pernikahan yang direncanakan oleh Sang Ayah untuk membayar hutang. Alina Bekerja sebagai guru Taman Kanak-kanak untuk membantu perekonomian keluarganya. Dari pernikahan itu Alina...