Gadis yang sangat manis bernama Alina Rahayu Kemuning, harus menerima pernikahan yang direncanakan oleh Sang Ayah untuk membayar hutang. Alina Bekerja sebagai guru Taman Kanak-kanak untuk membantu perekonomian keluarganya.
Dari pernikahan itu Alina...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alina menyiapkan pakaian yang akan Daffa kenakan ke Rumah Sakit hari ini, baik Alina maupun Daffa sudah kembali bekerja. Alina pun sudah kembali mengajar seperti biasanya.
"Mas, sudah selesai?"
"sebentar lagi"
Daffa keluar hanya dengan melilitkan handuk di pinggangnya.
"sini Mas aku yang bantu keringin rambutnya"
Alina menggosok rambut Daffa yang basah dengan handuk kecil. Wajah Daffa terlihat lebih segar pagi ini.
"pulang jam berapa nanti Mas?"
"bareng sama kamu"
"hmm, berarti bakal jemput?"
"mau aku jemput?"
"mau"
Alina melingkar kan tangannya di leher Daffa dari posisi belakang. Berkali-kali Daffa mendapat kecupan ringan di pipi kanannya.
"kamu gapapa jemput aku, Mas? ga ngeganggu kerjaan?"
"engga lah, emang kamu mau bawa mobil sendiri?"
"ihengga usah, kalau Mas bisa jemput ya jemput kalau engga ya gapapa aku sama Tyna aja pulangnya"
"biasanya kamu bawa motor tapi motornya kan udah kasih Lia"
"ya gapapa cuma motor itu yang aku punya"
"oke nanti aku jemput saja sekalian kita belanja"
"iya Mas" ucap Alina riang, kembali mengecup pipi Daffa.
Setelah selesai bersiap, Alina menyiapkan sarapan untuk Daffa dan dirinya, Alina juga menyiapkan bekal untuk mereka bawa.
"kamu mau nambah lagi, Mas?"
"engga usah Yang, cuma sarapan ini udah cukup"
"nanti kabarin aku kalau udah selesai ya"
Alina mengacungkan jempolnya, mereka berangkat bersama. Sesaimpainya di depan sekolah, sebelum Alina turun Daffa mengecup kening dan bibir Alina terlebih dulu.
"ini wajib"
Malu tapi mau Alina menarik tengkuk Daffa dan melumat bibir Daffa.
"HEH! dilihat anak-anak tuh!!!"
Alina mendelik kaget, suara siapa lagi jika bukan Tyna. Bodoh! Alina tidak menutup kaca mobilnya. Tyna menggeplak badan mobil lalu melajukan lagi motornya.
"teman kamu ganggu aja"
"stop ga usah dibahas, Mas. maluuuu! udah ah sana kerja cari uang buat aku aja"
"baik-baik ngajarnya, ingat kabarin aku kalau sudah selesai dan ada apa-apa"
"pasti"
Alina salim mencium tangan Daffa lalu turun menuju Tyna yang sudah berwajah garang di depan ruang guru.