Gadis yang sangat manis bernama Alina Rahayu Kemuning, harus menerima pernikahan yang direncanakan oleh Sang Ayah untuk membayar hutang. Alina Bekerja sebagai guru Taman Kanak-kanak untuk membantu perekonomian keluarganya.
Dari pernikahan itu Alina...
Sebelum lanjut baca boleh dong vote dulu, teimaaci
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah apa yang terjadi pada Alina, semakin hari Alina sudah mulai menjalani hari-harinya seperti biasanya. Awalnya Alina tidak ingin tinggal kembali di rumah yang selama ini Alina mendapat kasih sayang dari sang Ibu dan kekerasan dari sang Ayah, tetapi karena permohonan Abila membuat Alina tak tega untuk meninggalkan Ibunya.
"Ibu, Ibu ada berapa box pesanan hari ini?"
Di jam 6 pagi Alina sudah rapi dan cantik dengan seragam mengajarnya, dengan baju Batik berwarna pink Alina menyulap kain batik itu menjadi dress yang sangat cocok di tubuh ramping nya, memakai flat shoes dan disempurnakan dengan make-up tipis rambutnya Alina biarkan tergerai.
"eh, anak Ibu sudah cantik, ada 250 box semua nak"
"Ibu ga sempet lihat ke kamarnya Na, kamu bangunin gih"
"ck, gimana mau punya pacar kalau bangun aja males" dumel Alina berjalan ke arah kamar Lia__adiknya.
Tok'
Tok'
Tok'
"Ia udah bangun ga lu?" panggil Alina namun tak ada jawaban dari sang Adik, biasanya Lia akan berbalik teriak jika Alina menyambangi kamarnya pagi-pagi dan menyuruhnya siap-siap untuk sekolah.
"LIAAA!"
Alina langsung membuka pintu itu dan terlihat Lia masih handukan dan memainkan HP dan membuat Alina geram kenapa adik bangke nya itu tidak membalas panggilannya.
"lu budeg hah?"
"apa sih kakak ku yang cantik, ini gua udah bangun dari tadi udah mandi malah, terus apa lagi sekarang?"
"seenggaknya nyaut kek, gua panggil dari tadi"
"males, lagi liat cogan lewat fyp gua" jawab Lia enteng, melanjutkan scroll TikTok.
Alina menggeleng melihat tingkah laku sang adik, habis mandi bukannya pakai baju malah lanjut scroll TikTok.
"cepet pake baju lu"
"iya-iya pasti gua pake lu tenang aja Kak, udah sana keluar lu"
Tanpa ingin berdebat lagi Alina langsung keluar dari kamar adiknya itu dan Alina sebelum berangkat ke kampus lebih dulu Alina membantu Abila untuk mem-packing jajan ke dalam kotak.
