36 : Berkumpulnya Tiga Bayi

1.8K 111 5
                                    

Happy reading
_____________

Alina sedikit meringis saat Eira melepas hisapan putingnya, jari nya refleks mengelus itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alina sedikit meringis saat Eira melepas hisapan putingnya, jari nya refleks mengelus itu. "sudah puas hisapnya, Sayang?"

"__sebentar lagi Papi pulang, ya? ayo kita mandi biar nanti ketemu Papi makin wangi" Alina mengajak anaknya ngobrol yang tidur terlentang di pangkuannya. 

Tidak terasa ya, anak mereka sekarang sudah berumur 6 bulan, segala perkembangan Ira sungguh membuat Daffa maupun Alina excaited dan takjub. 

Ira adalah panggilan untuk anak cantik mereka, dengan wajah ayu yang tentu saja menurun dari sang Mami yaitu Alina. Bibir cupit dan mungil berwarna pink, bola mata berwarna coklat gelap mencirikan orang indonesia banget, kulit putih dan juga bersih.

Alina menyiapkan bak mandi berwarna pink untuk memandikan Ira, kenapa warna pink karena Maminya suka warna pink jadi mumpung Eira belum mengetahui macam-macam warna maka Alina akan memilih segalanya berwarna pink, ahh! terlebih lagi anaknya ini terlahir perempuan, semakin membuat Alina kalap membeli barang berwarna pink. 

"ayo cepet Ira nyemplung, malu dilihat Mami ya" kekeh Alina saat membuka celana Ira yang tidak memakai pampers. 

Sebenarnya Alina sempat memakaikan Ira pampers tetapi kulit area pantat Ira malah ruam-ruam, itu membuat Alina takut, pengalaman pertama menjadi seorang ibu kerap kali membuat Alina terkejut dan takut jika Ira mengalami satu hal yang menurutnya tidak seharusnya terjadi. 

Eira tampak tenang saat Alina menaruhnya di air, Ira ini bayi tipikal yang suka air jadi apapun yang berhubungan dengan air dia akan suka. 

"aduh-aduh senyumnya manis banget baru nyentuh air yaa? seneng ya mandi"

Tangan Ira menepuk-nepuk air hingga muncrat mengenai Alina, cipratan-cipratan itu membuat daster Alina. Mata Alina akan menyipit saat air mengenainya, sambil memegang erat tubuh Ira yang ingin bergerak kesana-kesini. 

"aktif banget si, Nak? diem dulu dong, Sayang" 

"kayaknya Mami harus minta Papi belikan bak mandi yang lebih besar biar Mami bisa ikut nyemplung dan peluk kamu di air, ya?"

Merengkuh tubuh Ira dengan kuat perlahan Alina mulai mengguyurnya agar tidak terlalu lama bermain air, bisa-bisa sakit lagi dan Daffa akan mengomel sepanjang hari lagi. 

"Eiraa..."

"__anak Papi yang paling cantik, gimana hari ini?"

Daffa masuk ke kamar mandi melihat putrinya tengah dimandikan oleh Alina, raut wajah bahagia Ira menyambut kedatangan Daffa. 

"aakkk!" Ira berteriak dan melonjak dari rengkuhan Alina membuat Alina kaget. 

"aduhh, Raa!"

"hahaha, mau sama Papi ya? sini-sini sama Papi aja"

SAKIT UNTUK CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang