Gadis yang sangat manis bernama Alina Rahayu Kemuning, harus menerima pernikahan yang direncanakan oleh Sang Ayah untuk membayar hutang. Alina Bekerja sebagai guru Taman Kanak-kanak untuk membantu perekonomian keluarganya.
Dari pernikahan itu Alina...
"tenang Dok" ucap Dhita terkekeh masih pada posisi duduknya.
"duduk, Mas"
"kenapa? kamu hamil?"
"—Dok istri saya hamil?"
"Mas"
"kamu hamil?" tanyanya lagi dengan wajah tegang.
"Mas tenang dulu dong"
"Al, kamu hamil?"
"Mas bisa tenang dulu ga?!" Alina menekan suaranya dan membuat Daffa diam.
"istri Dokter Daffa lagi hamil, usianya sudah satu bulan, dari penjelasan Istri Dokter tadi, Bu Alina memang lagi masa subur ya saat itu?"
"iya, anak kami sehat kan, Dok?"
"sehat, kandungan nya tidak ada masalah apapun tapi harus tetap dijaga ingat jangan angkat yang berat-berat terus cukupi gizi ibu selama mengandung"
"—selamat ya Dokter Daffa, sebentar lagi akan jadi Ayah"
"terimakasih Dok, saya mau Dokter saja yang jadi dokter kandungan istri saya, gimana Al?"
"boleh Mas, aku mau" senyum Alina merekah menatap ke arah Dhita.
Dokter Dhita ini adalah salah satu dokter senior di Rumah Sakit, Daffa sangat menghormati Dhita sebagai seniornya disana walaupun berbeda ranah pemeriksaan.
Daffa menuntun Alina berjalan di lorong rumah sakit menuju parkiran dan masuk ke mobil Daffa. "yaampun istriku kepanasan ya, sampai keringetan gini"
"__sebentar aku nyalain AC mobil ya"
"jangan Mas, aku mual, mending buka kaca mobilnya aja"
"iya udah, sebentar" kaca mobil mulai turun saat Daffa menekan tombol unlock. "sudah nyaman, Sayang?"