1 - Awal dan Penawaran

17.6K 87 2
                                    

Sedih banget kemarin FWB di hapus dari Wattpad karena ada yang ngelaporin😭 aku minta tolong banget, kalo emang gak suka, tinggal skip. Gak usah ngelaporin gitu. Buat cerita gak semudah yang dikira😭

Aku nulis cerita ini juga gak merugikan kamu kan? Jadi tolong diam dan silakan pergi jika sekiranya cerita ini gak cocok sama kamu.

Aku juga dengan berat hati akan memidahkan FWB ke KaryaKarsa, tidak keseluruhan. Tapi hanya adegan dewasa saja. Aku gak mau akun ini hilang karena terus-terusan di laporin entar.😭

Maaf banget ya bagi V-Love🙏 ini demi  keamanan akun ini.  Aku bakal up FWB di Wattpad, tapi hanya sebagian. Sekali lagi maaf😭

💫HAPPY READING💫
H

appy Reading💫

Memiliki seorang Papa Tiri bukan lah termasuk dalam rencana hidup Alyra Valentine. Namun, sialnya! Itu terjadi dan berhasil membuat semuanya berantakan. Mengubah hidup Alyra yang sebelumnya baik-baik saja kini menjadi lebih berdrama karena Papa Tirinya selalu berulah dengan cara mempermasalahkan semua yang dilakukan Alyra.

Dan pagi ini dimulai lagi, Alyra dianggap tidak sopan karena sarapan terlebih dahulu tanpa menunggu Papa Tirinya, hal yang seharusnya sederhana semakin diperumit oleh Papa Tiri Alyra yang bernama Hendry Valdez, pria sialan yang benar-benar Alyra benci.

Entah apa yang membuat Mamanya sangat mencintai pria bajingan ini hingga selalu mengabaikan dan menyalahkan Alyra, yang pasti. Gadis itu sudah muak sekarang.

"Gak ada sopan santun! Apa susahnya menunggu?! Emilia saja bisa menunggu, kenapa kamu gak bisa?!"

Alyra menghela nafas, berhadapan dengan pria bajingan ini harus selalu menguras kesabaran Alyra yang setipis tisu. "Alyra ada kelas pagi, jam 7 nanti harus udau sampai kampus. Kalo nunggu Papa nanti Alyra telat."

Meskipun benci setengah mati, Alyra harus tetap bersikap sopan demi tidak membuat Mamanya marah karena bersikap tidak menghargai Henry. Hal yang membuat Alyra benar-benar muak dengan Mamanya.

"Nge-jawab saja taunya! Dasar anak kurang ajar!" Henry berteriak lalu melempar barang ke lantai, menciptakan suara yang benar-benar membuat orang kaget mendengarnya.

Alyra menatap Hendry dengan tajam, tangannya terkepal kuat karena menahan emosinya, haruskah bersikap berlebihan seperti ini? Padahal hanya masalah sepele. Namun, Papa tiri sialannya ini benar-benar merumitkan segalanya.

"Alyra! Minta maaf sekarang!" Olivia Valentie-Mama Alyra-berteriak seraya menatap tajam Alyra. Hal yang sering Olivia lakukan saat Hendry sedang marah pada Alyra.

"Enggak, Ma! Ini bukan salah Alyra, masalah ini juga sepele, kenapa harus di besar-besarkan?!" Alyra balik membentak, ia sudah muak dengan Mamanya yang selalu menyuruh Alyra meminta maaf, padahal Olivia tau jika Alyra tidak salah. Hanya saja, Olivia lebih memilih menutup mata demi tidak menambah kemarahan Hendry.

"Alyra! Mama gak pernah ajarin kamu gak sopan sama orang tua!"

"Ya, Mama gak pernah ajarin Alyra buat lawan orang tua, Mama cuman ajarin minta maaf sama Papa meskipun itu bukan kesalahan Alyra, selalu minta Alyra ngertiin Papa tapi dia aja gak pernah ngertiin Alyra. Itu ajaran Mama 'kan?" Alyra berbicara dengan mata berkaca-kaca, lelah menghadapi Mamanya yang sudah bukan seperti Mamanya. Selalu memihak pada Hendry tanpa menghiraukan jika Alyra terluka karena itu.

"Tidak usah drama, hal sekecil ini saja dibesar-besarkan."

Suara Hendry terdengar kembali, membuat perasaan sedih yang hinggap di hati Alyra pergi dan tergantikan perasaan marah dan benci. Karena pria ini, Alyra serasa sudah kehilangan sosok Mamanya yang sejak dulu selalu ada untuknya. Pria yang membuat hidup Alyra serasa ada di neraka.

FRIEND WITH BENEFIT 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang