Halo V-Love!!! Apa kabar??? Semoga baik-baik aja ya❤️🔥
💫 HAPPY READING 💫
Tubuh Ricky terlempar dan menghantam sebuah meja usang dengan kuat, pelakunya Shaka. Setelah Aurora mengajaknya ke gedung belakang, tanpa aba-aba Shaka langsung menyerangnya dengan brutal. Anggota Red Dangerous membiarkan. Terutama Aurora yang langsung mengambil duduk di atas meja dan menontonnya.
"Bangun lo, Anjing!" Shaka berteriak seraya menarik kerah baju Ricky untuk berdiri di keadaannya yang sudah lemas.
Bugh!
Sebuah pukulan kembali Ricky terima, ia kembali terjatuh dengan nafas memburu dan rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya membuat Ricky hanya bisa terlentang di lantai, melihat pada Shaka yang menatapnya penuh emosi. Seharusnya ia tidak mengikuti Aurora tadi!
"Berani banget Lo ngusik gue, bajingan!" Shaka menendang perut Ricky dengan kuat hingga Ricky meringkukkan badannya yang terasa sangat sakit untuk menghindari tendangan Shaka.
Shaka benar-benar menghajarnya dengan brutal, tidak memberikan kesempatan untuk Ricky membalas apalagi menghindar. Rumor tentang betapa brutalnya Red Dangerous ternyata bukan omong kosong belaka. Ricky bisa merasakan ia akan mati jika Atlas tidak memberhentikan Shaka yang akan kembali menyerangnya.
Laki-laki yang terkenal sebagai orang paling berbahaya yang menjabat sebagai ketua Red Dangerous itu berjalan perlahan ke arahnya, suasana terasa lebih mencekam. Tatapan yang Atlas layangkan padanya. Mampu membuat tubuh Ricky bergetar karena ketakutan.
"Apa motif lo lakuin itu?" Atlas mengajukan pertanyaan dengan tatapan dingin membunuh, Ricky menelan ludah sebelum menjawab.
Ia tau Atlas, cowok ini tidak akan menerima alasan apapun untuk tidak menjawab pertanyaannya, pertanyaan yang Atlas lontarkan adalah hal wajib yang harus dijawab jika tidak ingin berada dalam masalah lebih jauh lagi.
"G-gue gak suka Shaka dan Alyra." Hanya itu yang mampu Ricky jawab dengan terbata-bata, rasa sakit di sekujur tubuhnya memaksa Ricky untuk tidak banyak bicara.
"Simpan gak suka lo buat diri lo sendiri! Ngapain lo harus berbuat sejauh itu? Lo pikir Red Dangerous tolol dan gak akan tau kelakuan lo?" Geswa menatap garang pada Ricky, tangannya terkepal di kedua sisi tubuhnya. Tidak terima, jika ada yang berani mengusik sahabatnya.
Atlas berdiri menjulang di hadapannya, kaki kanan cowok itu terangkat dan menekan dengan kuat di tangan kiri Ricky, menyebabkan Ricky mengerang kesakitan di tempatnya.
"Peringatan pertama buat lo, sekali lagi lo ngusik anggota Red Dangerous. Gue jamin lo gak akan bisa liat kampus ini lagi." Atlas berbicara dengan nada tenang. Namun, menusuk. Memberi peringatan yang langsung tertinggal di kepala Ricky.
Ricky mengangguk paham, ia tidak akan berani lagi mengusik Red Dangerous. Kelompok ini berbahaya. Tidak hanya fisik. Namun, mental Ricky rasanya terguncang karena berhadapan dengan Atlas.
"Cabut." Atlas lagi-lagi memerintah, ia membalikkan badan dan berjalan dengan tenang untuk keluar dari ruangan pengap yang berada di gedung belakang.
"Awas lo!" Shaka menunjuk dengan tajam ke arah Ricky, sebenarnya ia belum puas memukul Ricky. Tapi, karena Atlas sudah memberi perintah, maka harus ia lakukan.
Aurora turun dari duduknya, ia menghampiri Ricky yang sudah tidak berdaya. Menatapnya dengan senyuman miring dan merendahkan.
"Sorry atas ini semua, lo pantes dapetin itu. Red Dangerous bukan lah tempat untuk lo salurin rasa gak suka lo atau caper. Hati-hati." Aurora memberikan senyuman merendahkan yang membuat Ricky mengepalkan tangan kuat. Jika bukan karena perempuan sialan ini, Ricky pasti tidak akan berakhir disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND WITH BENEFIT 21+
Teen Fiction🔞CERITA BERBAU DEWASA🔞 ⚠JIKA TIDAK SUKA SILAKAN SKIP TANPA HARUS MELAPORKAN!⚠ KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH 🚫YANG DIKIRA!🚫 Red Dangerous Series #01 Di tengah-tengah pusingnya Alyra karena memutuskan keluar dari rumah orang tuanya, Shaka da...