51 - Keadaan Alyra

1K 103 22
                                    

Halo V-Love!! Apa kabar?? Terimakasih untuk komentar yang bikin mood naik itu ya, mulai besok aku bakal rajin update dengan balasan kalian juga harus sering vote dan komen cerita ini, thankyou🔥❤️‍🔥

💫HAPPY READING 💫

4Aurora setengah berlari untuk menghampiri Delia yang tadi menghubungi dirinya jika Alyra kecelakaan dan sedang di rawat di rumah sakit, dibelakangnya ada anggota Red Dangerous minus Shaka yang mengikuti langkah Aurora.

Sampai di depan ruang UGD, Aurora bisa melihat Delia yang sudah menenangkan seorang perempuan dewasa yang Aurora yakini sebagai ibu Alyra. Dengan langkah pasti, perempuan seksi itu menghampiri keduanya.

"Del, keadaan Alyra gimana?" Tanpa basa-basi, Aurora langsung menanyakan keadaan Alyra, perempuan yang akhir-akhir ini dekat dirinya.

"Masih di periksa." Delia menjawab dengan suara tercekat, terlihat sekali jika sahabat dari Alyra itu habis menangis. Memangnya siapa yang tidak akan menangis jika tau sahabatnya terlibat kecelakaan?

Aurora mengangguk mengerti, sedetik kemudian ia duduk di sebelah Olivia, menepuk-nepuk pundak perempuan itu. Menenangkan lewat sentuhan dan kata sederhana yang berharap bisa mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh Olivia.

Anggota Red Dangerous yang lainnya hanya berdiri kaku, tadi. Mereka menyusul Aurora yang ternyata sedang asik minum es coklat di parkiran Euphoria Station. Takut terjadi apa-apa akibat keributan tadi. Tapi, tepat ketika mereka berada di hadapan Aurora, perempuan itu menampilkan ekspresi terkejut ketika membaca pesan yang baru saja masuk di handphonenya. Dan tanpa banyak bicara, ia menarik Atlas dan di ikuti anggota Red Dangerous lainnya untuk pergi kesini.

Yang sebelumnya sudah Aurora jelaskan apa yang terjadi kepada mereka sebelum anggota Red Dangerous menginjakkan kaki di rumah sakit. Sedari tadi juga semua anggota Red Dangerous sudah mencoba menghubungi Shaka. Tapi cowok itu tidak berniat mengangkatnya. Sialan memang!

Pintu UGD terbuka lebar, menampilkan sosok dokter yang berusia 30 tahunan yang berjalan dengan cepat ke arah mereka, reflek semua orang langsung berdiri dan mendekat. Terutama Olivia yang kini sudah memegang tangan dokter itu untuk menanyakan keadaan putrinya.

"Gimana keadaan putri saya, Dok?" Olivia bertanya dengan wajah yang terlihat sangat khawatir dan takut di satu waktu. Menunggu Alyra pulang dan berniat memberinya hukuman. Malah Olivia yang rasa-rasanya di hukum karena mendapat kabar jika Alyra menjadi korban kecelakaan. Bagaimana Olivia tidak panik.

"Putri Ibu mengalami beberapa luka ringan termasuk pendarahan ringan di kepala dan patah tangan kiri. Tidak ada hal serius yang mengancam nyawa pasien. Putri Ibu masih diberi keselamatan oleh Tuhan, Buk." Dokter itu menjelaskan dengan nada lembut dan senyuman menenangkan.

"Terimakasih banyak, Dokter!!" Olivia bernafas lega, setidaknya Putrinya baik-baik saja untuk saat ini.

"Sama-sama, saya permisi dulu." Dokter itu mengangguk sopan, lalu pamit pergi dari sana. Meninggalkan Olivia dan Delia yang sudah menangis haru karena mendengar Alyra tidak mengalami hal serius yang mengancam nyawanya.

•V-Love•

Alyra sudah di pindahkan ke ruang rawat VVIP, jangan tanya siapa yang mengurus. Tentunya Aurora yang meminta langsung pada pihak rumah sakit yang kebetulan rumah sakit itu milik keluarganya. Sedari tadi juga Olivia sudah mengucapkan banyak terima kasih pada Aurora yang sudah memfasilitasi Alyra dengan fasilitas kelas atas yang membuat perawatan Alyra di rumah sakit itu terjamin.

FRIEND WITH BENEFIT 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang