"Tolong!!!"
Alma kini berhasil mendapati Alka yang tampak terpojok dengan orang berparasit.
"Sialan! menjauh dari putraku!!!" Alma berlari, menyerangnya dari belakang.
GRARRR!!!!!!!!!!
"Hak!"
Jleb!
Belati yang Alma bawa menembus tepat ke kepalanya, membuatnya mati seketika. Namun belum segampang itu tiba-tiba saja dari arah berlawanan terlihat mereka mulai kembali datang dengan brangasnya.
"Alka, sembunyi!"
perintah Alma.Dia meremas erat belatinya, menatap tajam lurus.
"Baiklah, mungkin telah saatnya untuk menjadi pejuang kembali".
Monolognya.GRRAAAARRR!!!!!!!
Alma menendang tubuh salah satu dari mereka, membuatnya seketika jatuh terjerembab ke tanah.
Grep!
Dari samping tubuh Alma mulai di cengkram. Ia tanpa pikir panjang memutuskan kepala orang itu dari tubuhnya.
"Mama!!!" Alka berteriak kencang.
Fokus Alma teralih melihat Alka yang sekarang di tindih oleh salah satu orang.
"Tidak!!" Alma hendak mendekat, tapi dari belakang.
Mereka justru menubruk Alma, membuatnya tidak bisa bergerak untuk menyelamatkan Alka.
Parasit di jatuhkan tepat diatas wajah Alka, hanya dalam hitungan detik saja parasit itu langsung masuk kedalam kulitnya.
"TIDAK!!!!!" teriak Alma kencang.
Bug!
Gery datang segera membantu Alka, sedangkan Rini kini mengambil tongkat memukul-mukul mereka satu persatu.
GRAAR---
mereka mengerang marah, tapi saat melihat mata Rini. Mereka justru melepaskan Alma begitu saja.
"Cepat" Rini membantu Alma berdiri.
"ALKA!" tangis Alma pecah, dia langsung menerjang memeluk putranya yang telah pingsan.
"Alka bangun!! Alka jangan buat ibu ketakutan! ALKA!!"."Lebih baik kita pergi, mereka sepertinya akan memangsa kita" tengah Gery.
"Iya" Rini mengiyakan, menepuk bahu Alma agar ikut pergi.
Niatnya mereka akan kembali ke bengkel, tapi sialnya.
DHUAR!!!!!!
Bengkel meledak, entah apa yang terjadi sampai membuat bengkel tersebut meledak.
"Apa yang--" Gery menatap tidak percaya.
Grrr!!
mereka terdengar kembali mengerang.
"Kesana!! kita harus ikuti jalan itu" tunjuk Rini.
"... Baiklah".
Gery mengiyakan bergegas membawa mereka pergi dari sana.🍀***🍀
"Semuanya kalian akan baik-baik saja disini, ingat jangan ada yang keluar. Mengerti" imbau ku mengevakuasi beberapa orang yang masih selamat.
Setengah dari mereka mengangguk.
"Apa lagi selanjutnya?".
Tukas salah seorang pria."Bala bantuan akan segera datang, aku sudah mengabari para tentara untuk datang".
Jelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLU 3
Mystery / Thriller(Seri ketiga : Flu) Aku warisan keluarga Taran... Kini kembali berjuang meneruskan kakakku, menghadapi virus baru... Virus parasit yang sengaja disebarkan di seluruh kota, menyebar melalui sentuhan dan menyerang otak bahkan menggerogotinya hingga ha...