Comeback

86 22 23
                                    

.
.
.

🎶 Yad (яд) English - Vanna Rainelle

.
.
.


GRAAAAAAAAA!!!!!

KRAK!

Nging!!!

Pandangan ku menjadi buram, namun sesuatu terasa menyentuh kepala ku.

"Kita kembali, Gio"

Nging!

Nyut!

Pipi ku mulai terasa sakit, perlahan kelopak mata yang semulanya berat kini kembali terbuka lebar.

Tentakelnya tiba-tiba memutar, dan melepaskan tubuh ku.

Deg!

Deg!

Jantung ku berdegup kencang, dengan napas yang terengah, aku kembali bangkit.

Nging!!!

Dengungan keras menggema di telinga ku. Aku menatap lurus ke depan, dengan darah yang mulai mengalir dari ujung bibir ku.

 Aku menatap lurus ke depan, dengan darah yang mulai mengalir dari ujung bibir ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bersiaplah untuk mati..."

Kratak!

tangan ku mengepal.

GRAAAAAAAAAA!!!!!

Tentakelnya kembali diarahkan pada ku,

Grep!

aku menangkapnya dengan tangan kosong.

"HAK!!!!"
ku tarik tentakelnya dengan kedua tangan.

GRAAAAAAAA!!!!

SRAT!!!

Perlahan tentakelnya mulai terbelah menjadi dua.

SRAT!!!---

GRAAAAAAA!!!!

Dia mengerang sakit, sekaligus cairan hitam yang mengalir deras.

BRAK!

BRAK!

BRAK!

Pintu di dobrak keras dari luar, samar-samar terlihat dua bayangan dari celah bawah pintu.

"HAKK!!"

Kratak!

Sengaja ku tekuk tentakelnya, membuat nya semakin mengalirkan cairan berwarna hitam.

GRAAAAAAA!!!

Dia mengerang sakit, tubuhnya berkedut seolah akan meledak jika tentakelnya terus di hancurkan.

FLU 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang