Enemies Roam

79 27 14
                                    

"Hak!. Sialan." gerutu Gery sepanjang menyelinap di setiap sisi markas.

Gery berhenti di depan jendela,

Wush!

angin dingin menembus masuk kedalam jaketnya.

Dia merogoh saku jaket, mengambil sebuah gagang besi yang sempat dia kantongi dari bengkel.

Tak

Dia mencongkel sela-sela jendela kaca.

Krak!

Tak!

Baut terlepas, Gery membuka jendela, kemudian menyusup masuk.

...

Hening, hanya ada beberapa ruangan penuh tombol dan layar pemantau.

"Kalian akan mati membusuk disini"
smirknya.

Klik!

Dia menonaktifkan mode isolasi, tetapi malah mengganti mengaktifkan mode lockdown.

Gery tersenyum puas melihat monitor pemberitahuan tengah menghitung.

5...

4...

3...

2...

1...

Lockdown mode has been successfully activated

Mode lockdown di aktifkan selama 72 jam. Mereka masih bisa berkeliling keruangan demi ruangan. Tetapi tidak akan bisa keluar.

3 hari mereka akan mendekam di dalam markas.

°°°

Lockdown mode has been successfully activated

"Apa?"
heran Hanah,
"lockdown?"
alisnya mengernyit, dia yang tengah bersandar didinding lorong langsung berlari kecil.

Dia menginjakkan kaki dimana para ilmuwan masih di sekap.

"Kai---"

"Mode lockdown aktif" potong Kai tau apa yang akan Hanah katakan.

"Lalu, siapa yang menyalakannya?"

"... Sepertinya ada penyusup"
pikir Kai.

"Hah?" Nancy yang mendengarnya langsung mendongakkan kepala kaget.

"Menunduk!!"
bentak Kai memerintah.

Nancy yang di bentak langsung menundukkan kepalanya seperti semula.

"Apa Lucas belum kembali?"
tanya Hanah.

Kai menggeleng, dia juga tidak tau apakah Lucas sudah melakukan tugasnya apa belum.

"Kai--"
panjang umurnya, Lucas datang dengan tatapan sama bingungnya.
"--apa kau yang menyalakan mode lockdown?"

"Tidak. Justru kami berdua sedang membicarakan hal itu"

"Aneh. Siapa yang menyalakannya?"
Lucas sedikit memalingkan tatapannya.

"Apapun itu kita harus berjaga-jaga, sebelum hal buruk terjadi"
pesan Kai.

"Kau benar. Namun, hal buruk itu harus kita tunda"

"Kenapa?"

"Ikut dengan ku"
ajak Lucas.

Kai patuh, namun sebelum pergi dia menoleh.
"Hanah awasi mereka"

"Baiklah"
angguk Hanah.

Disaat sosok mereka telah menjauh, para ilmuwan berani mengangkat kepala.

FLU 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang