Drrk!
Lucas membuka pintu, memasuki brain lab berpura-pura akan mengecek beberapa kadar obat pada subjek eksperimen.
"Permisi" Lucas mendekati seorang ilmuwan tua.
"Ya?"
"Bagaimana kondisimu?"
tanya Lucas, mencuri hati."Ah, aku agak pusing sekarang ini... mungkin karena penyakit diabetes ku"
keluhnya."Oh kebetulan aku punya insulin,"
Lucas merogoh saku lab nya, memberikan pada pria itu.
"mungkin kau bisa istirahat terlebih dulu, aku akan mengecek kadar obat pada parasit"
saran Lucas.Dia menerima insulin dengan senyuman,
"Terima kasih nak"
dia berjalan pergi.Lucas mulai memperhatikan parasit menggunakan mikroskop, melalui lensa okuler. Ia memutar revoler untuk mengubah perbesaran lensa objektif.
Pemutar kasar di putar, untuk mengatur jarak antara lensa objektif dengan meja preparat.
Dia beralih memutar pemutar halus untuk memfokuskan bayangan agar lebih tajam.
Lucas berganti memutar kaca yang berada di bawah meja preparat. Tepatnya memilih kaca cekung untuk pencahayaan.
Merasa sudah cukup, Lucas mulai mengatur diafragma.
Perlahan, parasit kini terlihat bergerak-gerak lambat, namun memiliki reaksi otot yang cepat.
Lucas melihat sekitaran, tampaknya orang-orang sedang fokus sekarang.
Dia mulai menusukkan jarinya dengan jarum, menetesnya tepat di atas kaca preparat.
Parasit yang mencium bau, perlahan mendekati darah Lucas.
Tubuhnya menggeliat, setelah meminum darah. Perlahan tubuhnya mulai memanjang seperti cacing pita.
Tanpa sepengetahuan mereka, Lucas dengan hati-hati memasukkan parasit kedalam botol kecil yang sudah ia siapkan.
"Kau sudah selesai?"
tanya pria tua.Untung saja Lucas sudah berhasil menutup botol, dia segera menyembunyikannya kedalam saku jas.
"Ya sudah, kadarnya bagus..."
angguk Lucas."Baguslah, oh ya terima kasih atas insulin yang kau berikan tadi"
dia menepuk bahu Lucas."Sama-sama".
Dia kembali fokus ke mikroskopnya.
Lucas beralih ke seorang pria muda yang tengah mengetik keyboardnya dengan pandangan fokus ke layar.
"Halo"
sapa Lucas.Dia menoleh
"Ya?""Aku penasaran dengan apa yang kau kerjakan, bisakah kau jelaskan sedikit?"
pinta Lucas, melakukan riset.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLU 3
Mystery / Thriller(Seri ketiga : Flu) Aku warisan keluarga Taran... Kini kembali berjuang meneruskan kakakku, menghadapi virus baru... Virus parasit yang sengaja disebarkan di seluruh kota, menyebar melalui sentuhan dan menyerang otak bahkan menggerogotinya hingga ha...