Bab 23 - Foto yang beredar

1.6K 250 34
                                    

Lukisan indah sekalipun, memiliki warna-warna gelap. Kamu hanya perlu memastikan bahwa ia sudah berada di sisi terang kehidupannya.

Tidak ada gunanya menghukum masa depan karena kesalahan masa lalu.

Terkadang orang dengan masa lalu paling kelam akan menciptakan masa depan yang paling cerah.

Tolak ukur manusia bukan dari masa lalunya, tapi bagaimana dia berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Jangan pernah mengungkit masa lalu seseorang, karena kita tidak pernah tau sekeras apa dia untuk bisa lepas dari masa lalunya.

"Ini kenapa isinya kaya gini semua ya?!" Herannya, pada postingan salah satau sosial media yang menampilkan rangkaian kata-kata berbeda dengan makna yang sama. Apalagi jika bukan tentang penerimaan masa lalu. Abil merasa tersindir oleh rangkaian kalimat indah itu.

Seolah menyuruhnya untuk menerima masa lalu seseorang. Siapa? Fero maksudnya? Yang sampai sekarang fakta tentang masa lalu itu masih terus menghantui bayangan Abil.

Padahal sudah berusaha Abil lupakan saja. Abil bersikap baik bahkan manis pada Fero. Dengan tujuan agar Fero tidak merasa Abil berubah sikap.

Meski terkadang agaknya takut ketika Fero mendekati tubuhnya. Tapi pria itu sekalipun tidak pernah macam-macam.

"Ganti aplikasi aja kali ya" usulnya.

Gadis yang setelah mandi pagi tadi kembali berbaring di kamarnya. Sebab hari ini sudah memasuki libur perkuliahan setelah berhasil menyelesaikan ujian semester kemarin.

Jemarinya menari dengan indah di atas layar sebuah benda pipih, menggulir layar ponsel mencari aplikasi lain. Tapi pada akhirnya yang menarik untuk ditekan oleh ibu jarinya hanya satu aplikasi berwarna hitam berlogo putih mirip musik.

"Hissss, ujungnya mah balik lagi scroll ini."

Tak ada yang menarik selain aplikasi satu ini. Sudahlah, mau bagaimana lagi.

Sepertinya hari ini tidak akan berkegiatan apapun. Abil akan memanjakan dirinya untuk menempel pada kasur sepanjang hari. Sembari menggulir layar ponsel berkali-kali.

Beberapa postingan tidak ia tanggapi, isinya begitu-begitu saja. Kumpulan quotes, video orang-orang berjoget, isu-isu tentang hubungan artis, lagu-lagu yang baru rilis, cuplikan film di TV, aplikasi bahkan rekaman di bioskop pun ada.

Nanum, jemarinya berhenti saat aplikasi itu menampilkan sebuah postingan foto. Di dalam nya terdapat beberapa orang laki-laki dan satu wanita di tengah. Berpakaian cukup terbuka bahkan sangat terbuka hingga menampilkan leher jenjang, pundak, bagian dada bahkan paha yang terekspos dengan bebas.

Kagetnya lagi, satu tangan kekar melingkari pinggang hingga perut wanita itu. Abil mengikuti panjang tangan yang cukup menarik perhatiannya untuk melihat siapa pemiliknya. Hingga wajahnya dibuat berubah ekspresi seketika sampai ia membangkitkan sendiri tubuhnya.

Memastikan lebih jelas dan lebih dekat apa yang dilihatnya.

"Kak-Fero...."

Satu postingan foto dengan banyaknya like serta komentar yang membuat Abil menekan gambar gelombang berbentuk pesan chat itu.

Penyanyi kan ya?

Waduh circle nya giniii ternyata

Tangannya ramah amat itu Fer

Seksi sekali cewenya fer

Kukira Fero baik ternyata...

Tingkat penasaran Abil semakin tinggi, ia bahkan berani untuk menekan profil akun yang menyebarkan postingan itu. Ternyata keterkejutan masih terus berlanjut. Satu akun yang berisi penuh oleh foto Fero. Dan itu tidak layak di sebarkan di sosial media.

Pintu yang samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang