Mark dan haechan sama-sama suka tapi tidak ada yang mau mengakui, berhubungan sex tanpa status yang jelas dan saling menyakiti.
Hingga suatu saat mark mengetahui siapa haechan sebenarnya, tapi semua terlambat, haechan yang sekarang tidak seperti hae...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 dulu yaa😁😁
Typo
.
.
.
.
Haechan dan hendery mengendarai mobilnya menjauhi area balab, kalau mengundur waktu bisa saja mereka tertangkap.
Wanita itu mereka bawa untuk berbincang sebentar, firasat haechan mengatakan wanita ini seseorang yang harus dia ketahui.
"Apa kau mengenal alexa?" Tanya hendery membuka percakapan.
"Kami mengincar orang yang sama seperimu, apa kau tidak bisa memberi tau kami sesuatu?" Tanya hendery lagi.
"Dia penyebap dari semuanya, dia sudah membunuh ayah dari anak ku." Cicit wanita itu gemetar, dia menunduk sambil mengeluas perutnya yang mulai membuncit.
"Maksudnya?" Hendery di buat bingung apa lagi haechan yang gak mengerti apa pun dengan apa yang mereka bahas.
"Dia anak siapa? Siapa ayahnya? Guanlin? Kim yeol?" Desak hendery membuat wanita itu menatapnya bingung.
"Kau kenal kim yeol?" Tanya wanita itu balik.
Hendery langsung sumbringah mendengar satu kata itu, dia menepuk pundah haechan yang sedang berkendara. Mereka berdua saling menatap dengan tatapan berbeda, hendery tertawa sesudah nya membuat dua orang lain nya semakin bingung.
"Apaan anjing!!" Bentak haechan yang gak sabaran.
"Dia kekasihnya bang yeol, dan dia sedang mengandung anak bang yeol sekarang."
□□□□□
Pagi pun datang, seperti biasa kota besar yang sibuk itu sangat berisik dari suara kendaraan dan klakson mobil dan motor saling bersahutan.
Haechan memandang keluar jendela, semalaman ini dia gak bisa tidur karena kepikiran dengan wanita itu.
Wanita yang berada di dalam kamar, saat ini mereka menginap di hotel sementara waktu. Hendery sedang tidur di sofa sedangkan haechan hanya berdiam diri memandang luar jendela sedari tadi.
Kreeeek
Suara pintu terbuka dan haechan tau siapa orang itu, tanpa menoleh haechan pun berucap.
"Sepertinya kau terburu-buru untuk pergi." Ucap haechan lalu berbalik menatap wanita itu, pasalnya saat ini masih jam 6 pagi dan itu terlalu pagi untuk mereka bangun karena baru saja tidur jam 3 malam tdi.
"What?" Wanita yang bernama enjel itu bingung dengan ucapan haechan, tapi saat menangkap ekspresi haechan dia tau kalau pria itu menanyakan sesuatu padanya.
"I have to go (aku harus pergi)" entah haechan mengerti atau tidak dia harus pergi sekarang.
