bab 21

4.4K 196 27
                                    



Sudah 1 minggu terlewat setelah kejadian panjang itu, namun mark masih belum melihat keberadaan haechan di sekolah.

Seisi sekolah juga diam, tidak ada yang bertanya atau bahkan menggosipi tentang haechan seakan-akan haechan menghilang dan semua orang telah melupakannya.

Tidak hanya haechan, sepertinya renjun dan yangyang menepati ucapannya untuk ikut dengan haechan 'mogok sekolah jika haechan juga tidak sekolah.' Dan herannya semua orang juga mengganggap renjun dan yangyang seperti abu.

"Tapi lo tau di mana kosan haechan mark! Kenapa lo gak ke sana? Kita bisa mendekatinya lagi bukan, kita minta maaf lalu bujuk dia mensponsori kita." Ucap jaemin.

"Lo hanya mikir untuk memanfaatkan dia doang, gak ingat lo apa yang udah kita lakukan!!? Kita ngancurin sekolah dan kehidupannya!!" Bentak jeno kesal dengan fikiran jaemin.

"Lo mana ngerti soal kehilangan, keluarga lo lengkap dan cemara, lo gak tau rasanya di abaikan." Tambah jisung.

"Sekarang gini aja, kita tungguin dia kembali dulu baru kita bujuk dia, bukannya bang haechan baik, dia pasti mengerti kalau kita jelaskan." Saran chenle.

"Nggak, kalau kita nunggu gini aja kapan dia bakal kembali, lebih baik lo bujuk kepala sekolah untuk mengembalikan haechan dulu habis itu bisa kita pikirin kita mau apa." Jisung menambahi.

"Sialan!! Gue paling gak suka punya teman tapi otaknya gak ada." Jeno berdiri dari duduknya, kecewa dengan pemikiran ke3 teman nya ini.

"Apa maksut lo anjing!! Bukannya tujuan kita sama!! Karena hati lo ini jatuh sama dia jadinya lo bodoh kayak gini!!" Teriak jaemin juga ikut berdiri melawan jeno.

"Kalau iya kenapa!! Lo berlebihan, lo hampir merusak hidup anak orang sampai ke dasar nya!! Lo hidup enak lalu dia apa!? Lo pria brengsek jaemin!" Jeno mendorong bahu jaemin sehingga anak itu kembali terduduk.

"Apa bedanya dengan lo, kalau gue brengsek lo pria bajingan gila jeno!! Lo memanipulasi orang dengan senyuman palsu lo itu!!" Teriak jaemin melengking.

"Stop!!!" Tiba-tiba mark membentak mereka.

"Gue heran sama kalian termasuk sama diri gue sendiri, menilai orang dari dalam nya bukan wajah nya doang." Mark berdiri dari duduk nya lalu menatap saru persatu temannya.

"Padahal sudah beberapa kali dia bilang kalau dia itu orang yang gue cari tapi gue malah anggap sebagai candaan." Mark terkekek sendiri dengan kebodohannya.

"Gue pernah datang ke bengkelnya dan mendengar penjelasan kalau orang yang bernama wiwin itu kekasih nya lee donghyuck, gue juga pernah mendengar nama itu 1 kali saat gue di tangkap sama beberapa preman dan gue sempat bertanya ke haechan siapa lee donghyuck." Mark mengusak wajahnya frustasi.

"Sialan, gue juga di berikan karjo L.D sama orang nya langsung dan gue gak sadar itu." Mark menertawakan dirinya sendiri.

Sreeeek

Jaemin meremat kerah baju mark, dan hendak memukul wajah menyebalkan leader nya itu kalau saja jisung tidak menahannya.

"Sialan lo mark, ketua macam apa lo sampai sebodoh ini!!!" Teriak jaemin.

"Diam dulu lo!!! Dia belum selesai ngomong!!" Entah kenapa jeno sesnsi liat jaemin.

"Lanjut bang." Ucap jisung, jaemin melepaskan kerah baju mark dan membiarkan leadernya itu berbicara.

"Kita susun balik rencana."

■■□□

Di sebuah kosan sederhana, haechan masih memejamkan matanya seakan-akan malas untuk bangun.

ILLEGAL STREET RACING (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang