Typo
.
.
.
.
2 hari kemudian...
Jaehyun berjalan memasuki rumah besar milik tuan park, ini kali pertama dia dengan berani memasuki rumah ini tengah malam di mana semua orang sudah terlelap dalam tidur. Tapi di sini jaehyun bukan mau mencuri tapi ini atas perintah haechan sendiri yang mana menyuruh nya datang.
Kreeeeek
Jaehyun membuka pintu kamar yang sudah pasti itu milik haechan, lalu dengan santai tanpa ragu dia pun masuk ke dalam kamar itu yang mana sudah ada haechan dan....
Taeyong?
Tidak hanya jaehyun yang terkejut dengan kehadiran taeyong, tapi taeyong sendiri juga gak menyangka kalalu ada jaehyun juga di sana. Mereka berdua serempak melihat ke arah haechan yang hanya diam memperhatikan kecanggungan itu.
"Tutup lagi pintunya." Perintah haechan lantang, dengan itu jaehyun pun menutup pintu itu dan ikut bergabung dengan 2 orang yang ada di dalam.
"Kenapa hyuck? Kau memanggil ku ke sini tengah malam cuma ingin melihat kalian berdua bermesraan?" Sindir taeyong yang mengira kedatangan jaehyun itu untuk menemani haechan tidur malam ini.
"Ada yang lebih penting dari pada itu." Ucap haechan.
"Jadi?" Suara berat jaehyun terdengar begitu dalam dan sudah jelas dari suara itu jaehyun sangat kelelahan.
"Ada dua hal yang sangat mengganggu pikiran ku, dan karena dua hal ini sangat berlawanan aku gak bisa menyelesaikannya sendiri, kak taeyong sudah tau salah satunya apa, jadi karena bang jaehyun gak tau soal ini lebih baik aku jelasin dulu."
Jaehyun mendengar penjelasan haechan tentang rencana nya dan taeyong untuk mencari pelaku pembunuhan kakaknya ten. Dan itu sudah setengah jalan, haechan kesulitan melakukannya secara langsung ke pihak yang mereka curigai karena dia terlalu sibuk di kelompok.
"Kita harus bertindak lebih dekat, mencari pertanyan tentang sesuatu yang menyangkut kak ten dan buat mereka mengatakan secara gak sadar, gue kedepannya akan sangat sibuk karena harus berurusan tetang lomba dan rapat darurat dengan tuan park, kalian pasti ngerti." Jelas haechan tentang rencana mereka selanjutnya.
"Aku bakal bantu saat ada kesempatan, atau bisa saja di saat yang tepat aku akan memaksa mereka berkata jujur." Tambah nya dengan formal karena dua orang ini sangat dia hormati.
"Oke, aku ngerti." Ucap taeyong.
"Masalah ke dua tentang apa?" Tanya taeyong karena dia rasa masalah haechan hanya ini.
"Apa aku bisa membantu juga?" Tanya jaehyun akhirnya setelah sekian lama mendengarkan mereka berdua bicara.
"Ini tentang yuna." Satu kata itu saja sudah membuat jaehyun paham, dia pernah memergoki beberapa rombongan yang ingin mencelakai haechan, Beruntung saat itu jaehyun berada di sekitar haechan.
"Aku gak pandai cara melawan wanita apa lagi dia membawa keluarga nya juga, tentang video mesum itu sudah tersebar luas dan aku yakin keluarga yuna sudah melihatnya dan kau tau sendiri kelanjutanya bang." Ucap haechan, dan jaehyun mengangguk mengerti.
"Aku akan bicarakan rencana ini dengan jhonny atau yuta." Ucap jaehyun.
"Nggak, aku akan saranin kau ajak mark saja, dia tau tentang keluarga yuna dan info dari mark akan bermanfaat buat kita."
Jaehyun ingin menolak tapi melihat tatapan yakin dari haechan membuatnya percaya dan mengangguk setuju.
Malam itu mereka berunding tentang rencana apa yang akan mereka lakukan besok pagi, haechan juga memberi beberapa saran dan pilihan jika mereka gagal di rencana A. Jaehyun dan taeyong juga gak mau kalah, mereka juga memberi pendapat sendiri karena yang akan bergera adalah merek sedangkan haechan hanya memberi perintah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLEGAL STREET RACING (BXB)
RandomMark dan haechan sama-sama suka tapi tidak ada yang mau mengakui, berhubungan sex tanpa status yang jelas dan saling menyakiti. Hingga suatu saat mark mengetahui siapa haechan sebenarnya, tapi semua terlambat, haechan yang sekarang tidak seperti hae...