Bab 12

5.9K 224 6
                                    

Gak sadar udah 3 minggu gak up, sory lagi sibuk kerja gak ada waktu buat ngetik, ini di sempatin selama 3 minggu untuk ngetiknya jika ada waktu luang, maaf bangat🙏🙏















Braaaaaak!!!!

Tanpa hati haechan langsung membuka pintu kamarnya dengan sekuat tenaga, hal pertama yang dia lihat adalah orang kembaran winwin sedang menatap sebuah koran yang di bingkai rapi di ruangan itu.

"Apa kau masih mengingat nya?" Ucapan pertama yang haechan dengar dari orang itu semenjak setelah kecelakaan itu, tapi dia terlalu sopan dibandingkan winwin.

"Win..win." gumam haechan pelan namun berhasil membuat orang itu menoleh padanya.

"Aku bukan winwin, aku hanya mirip dengannya, aku juga bingung kenapa mereka sangat teropsesi tentang ini, cerita nya cukup panjang, apa aku boleh duduk?"

Dengan cepat haechan menarik dua kursi yang ada di kamar nya itu untuk mereka berdua.

Kreeeeekk

Mereka ber2 menoleh ke arah pintu yang kembali di buka dan memperlihatkan 2 orang yang kemungkinan teman dari haechan, si renjun dan yangyang.

"Apa bisa suruh mereka pergi?" Usir sicheng meminta haechan untuk mengusir mereka.

"Lo gak bisa mengusir kita berdua yaa copy!!!" Kesal renjun yang langsung mengambil posisi di atas ranjang haechan begitu juga dengan yangyang.

"Di sini yang jadi tamu lo dan kita tuan nya, lo gak bisa mengusir kita seenak nya." Tambah yangyang, dia mengambil posisi tidur di sebelah renjun.

"Cih!!! Perusak suasana." Gumam sicheng, mendengar itu membuat haechan membuang nafas berat.

"Maaf, mereka gak bisa di usir." Ucap haechan sambil menunduk tapi menatap kedua temannya dengan sinis seakan-akan menyuruh mereka pergi.

"Anggap aja kita gak ada kenapa ribet bangat sih." Sindir renjun.

"Cih!!! Oke aku ke intinya saja, aku bukan winwin dan aku dong sicheng, aku kabur dari rumah sakit hanya untuk mengatakan ini karena aku gak mau punya musuh, di arena selanjutnya aku hanya meminta kau melakukan nya dengan benar biar ini semua cepat selesai, aku hanya di gunakan untuk membuat kalian goyah dan kalah di pertandingan, soal itu aku benar-benar minta maaf." Sicheng berdiri lalu membungkuk ke mereka ber3.

Mereka ber3 terdiam setiap mendengar ucapan sicheng, hingga yangyang berdiri dari duduknya lalu menghanpiri winwin.

"Jadi lo mau saja menerima tawaran mereka!! Di bayar berapa lo untuk itu!!!" Walaupun yangyang idiot pendiam kadang cerewet dia tetap gak suka kalau ada yang bermain2 dengan semua temannya terutama haechan.

"Yangyang." Dengan sigab haechan berdiri menahan yangyang untuk lebih dekat dengan winwin. "Tenang, kita dengarkan sampai selesai."

Yangyang hanya menurut, dia kembali duduk di tepi sofa seperti mengawasi sicheng.

"Bisa cepat jelaskan, di sini mulai gerah hehe..." ucap haechan sambil menyindir temannya, sicheng membuang nafas berat sekarang dia mengerti dengan keadaan.

"Hffft... oke, gue emang di bayar untuk ini, jujur gue emang butuh uang jadi gue terima." Ucap sicheng dia sedikit ragu menjelaskan lebih jelas tentang hidupnya, tapi melihat yangyang kembali berdiri mau gak mau dia jujur saja.

"Apa maksud lo!!" Bentak yangyang.

"Gue anak gelandangan yang menjadi pengemis jalanan dan gak punya tempat untuk tidur, apa gue gak boleh menerima tawaran uang sebesar itu hanya untuk hidup nyaman!!!" Sicheng membalas dengan bentakan juga, seketika semua orang terdiam. Bahkan yangyang menatap gak percaya, sicheng kembali membuang nafas berat setelah melihat reaksi mereka.

ILLEGAL STREET RACING (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang