bab 3

8.4K 396 6
                                    


Harap tenang dan tertib, folow & vote buat cerita nya suapa saya lebih bersemangat melanjutkan cerita dengan cepat dan akurat 🤗

     











Mark menatap layar lebar di depannya, semua orang bersorak heboh atas kemenangan sang sayap malaikat yang tak lain si nomor 20 tadi. Bahkan chenle menjatuhkan bir di tangannya, ini gila sih kok bisa tuh orang menyalip sangat lincah dan cepat melewati kakaknya begitu saja.

"Bagaimana, apa kalian tertarik untuk bergabung minggu depan?" Tanya haechan dia kembali menarik kerah jeket nya karena beberapa orang mulai memperhatikan.

"Mark kita pupang aja yuuk ini udah mau jam 1." Rengek yuna dia gak mau ayahnya kembali menyita uang jajannya.

"Kita balik aja, le!! Lo mau tetap di sini atau ikut pulang?" Tanya jeno.

"Gue pulang aja, kalau abg gue tau kita di sini dia pasti malu." Ucap chenle lalu berjelan lebih dulu di ikuti jisung dan yuna di belakang.

"Ini ilegal, apa polisi di sana tau kalian sedang taruhan di atas sini, bahkan banyak yang melakukan sex terang-terangan." Ucap mark meremehkan, haechan hanya menyeringai.

"Itu menarik mark, lo belum tau aja rasanya gimana saat jagoan lo menang." Ucap haechan dengan senyuman puasnya. "Soal sex... lo mau melakukannya dengan gue?"

Mata mark sempurnah melebar setelah mendengar ucapan vulgar dari haechan bahkan anak itu sengaja meniup wajahnya sehingga tercium aroma manis dari soda yang dia minum tadi. Haechan tersenyum sangat lebar setelah berhasil menggoda mark yang terpaku di hadapannya sekarang lalu dia memberi kedipan kecil di matanya yang semakin membuat mark tegang.

"Yang lain udah pergi, kita juga harus pulang mark." Jeno akhirnya menarik paksa mark untuk pergi, mereka meninggalkan haechan hanya hanya tersenyum melihat kepergian mereka.

Setelah itu haechan pun ikut beranjak dari sana menyusul renjun yang sudah ada di garis finis bersama yangyang.

"Lo tau gue dapat uang taruhan berapa malam ini? 200jt!!! Gila gak tuh!!" Sorak heboh yangyang karena dapat transfer dari panitia.

"Lo taruhan lagi? Katanya lo gak percaya gue bakalan menang." Kesal renjun.

"Kata siapa teman gue gak bakalan menang."

"Terserah lo aja deh, sii haechan mana?" Tanya renjun.

"Palingan dia di mobil."

"Pegang nih!!" Renjun melemparkan kunci mobil nya ke yangyang lalu menghampiri haechan yang berjalan dari kejauhan.

"Lo gila berjalan tanpa masker di sekitaran sini, kalau polisi tau lo masih di bawah umur bisa marah bang yeol!!" Renjun membuka helemnya lalu memasangkan pada haechan, dan ingat topinya masih dia pakai dan itu berhasil membuat kepalanya sakit.

"Sakit njun!! Lo gak liat gue pakek topi!!!" Protes haechan.

"Lo sih udah tau gak bawa masker masih aja keluar dari mobil."

"Gak usah ngomel, gue barusan ketemu dengan mark."

Renjun langsung shok mendenga nya, mark?? Kenapa bisa dia di sini?? Gak masalah sih mark ke sini, kemaren saja dia dan haechan juga datang melihat pertandingan mark.

"Lo serius?" Tanya yangyang lalu kembali melemparkan kunci mobil pada renjun, beserta kunci mobil yang baru saja dia menangkan.

"Sepertinya bakalan menarik kalau dia ikut gabung." Ucap haechan membayangkan mark ikut bergabung dengan mereka.

ILLEGAL STREET RACING (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang