bab 8

8.6K 340 3
                                    

Maaf telat up, aku kasih 2 cap hari ini, semoga suka😁

...

...

...







Mark menarik lengan haechan sangat kuat, dia sudah muak melihat hanak itu yang terus menghindarinya bahkan 3 hari setelah lomba olimpiadenya itu.

Brruuuuk

Punggung haechan membentur dinding cukup keras, mereka saat ini ada di belakang sekolah yang saat itu lagi sepi.

"Santai aja kalik mark, punggung gue sakit." Protes haechan.

"Lo yang bikin gue kesal, kenapa lo ngehindari gue?!!"

"Gue gak ngehindari lo, gue emang lagi ada urusan aja."

"Urusan apa lagi, olimpiade lo udah selesai dan lo juga gak ngapa-ngapain setelah itu, lo sendiri yang bilang ke gue."

"Lo kenapa sih marah-marah gak jelas emang lo itu pacar gue!!"

Seketika mark terdiam, benar juga kenapa dia marah-marah gini emang dia siapa nya haechan yang ngatur-ngatur anak itu.

"Gue..." jadi bingung sendirikan mark mau jawab apa.

"Kenapa, gak bisa jawab kan, pacar lo itu mina dan bukan gue mark, kenapa lo yang sibuk ngurusin hidup gue dan bukan pacar lo itu."

"Apa maksud lo? Gue sama mina gak ada hubungan."

"Benarkah?"

"Jangan dengar cerita orang, kalau lo penasaran tanya aja ke gue langsung."

Haechan tersenyum, dia menarik mark tiba-tiba membuat anak itu terkejut dan lebih terkejut lagi saat dia merasakan sebuat daging yang empuk dan tebal menempel di bibir nya. Hanya beberapa detik saja karena haechan langsung memutusnya.

"Lo!!!!" Mark berteriak ingin protes tapi lagi-lagi dia merasakan kembali daging itu menepel di bibir nya.

"Haechan!!!"

Cup

"Yaaakk!!! Lee haechan!!!"

Cup

Mark kesal karena haechan bekali-kali mengecub bibirnya, seketika pipi mark langsung memerah dia sangat malu tapi dia menginginkan nya lagi.

Cup

Ciuman kali ini mark menahan tengkuk haechan supaya tidak lari, dia menahan bibir anak itu terus menempel di bibirnya. Lalu mark merasakan bibir haechan bergerak mulai melumat bibirnya, mark mengikuti alur ciuman itu.

Yaa mereka bercuman tanpa memikirkan itu benar atau salah.

"Yaaaa!!! Apa-apaan ini!! Kalian bikin mata gue ternodai!!!" Yangyang berteriak sambil menutup kedua matanya saat melihat perang lidah antara mark dan haechan, otomatis mark menarik wajahnya menjauh dari haechan tapi anak itu malah kembali menarik tengkuk mark untuk melanjutkan ciuman mereka.

"Gila, mending kita pergi aja, salah kita nyusul tuh anak ke sini." Renjun langsung putar balik.

Haechan tidak menghiraukan mereka, dia masih terus menikmati cumbuan nya dengan mark hingga pria itu meminta di lepaskan karena kehabisan nafas.

"Lo gak malu? Itu teman lo tadi." Tanya mark langsung setelah bibirnya berhasil di lepas.

"Buat apa malu, mereka sudah biasa dengan hal seperti itu." Balas haechan tanpa beban, dia berdiri tegap lalu melangkah menjauh dari sana.

ILLEGAL STREET RACING (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang