Typo.
.
.
.
"Apa kau tidak ingin berhenti?"
"Belum."
"Ini udah jam 6 mark, gue mau tidur."
"Sebentar lagi beby."
"Yang benar saja."
Haechan menutup matanya dengan lengan tangannya, tubuhnya lelah dan matanya sangat mengantuk tapi mark belum juga selesai dengan tubuhnya.
"Aakhhh!! Sakit." Haechan meremat paha mark yang bisa dia jangkau, anusnya terasa panas dan itu sangat nyilu.
"Maaf." Mark mengangkat kedua kaki haechan dan menaruhnya di satu bahu bagian kanannya.
Penis itu kembari keluar masuk di lubang anus haechan dengan brutal, pinggang mark tidak mau berhenti bergerak.
Desahan kembari keluar dari belah bibir haechan bersahutan dengan dehasan yang mark keluarkan. Mark merasakan penisnya kembali di jepit oleh anus haechan sehingga genjotan itu semakin cepat.
Mereka sama-sama mencapai puncak membasahi sprai entah yang berapa kali, mark kembali menurunkan kaki haechan di kedua sisi pahanya secara perlahan. Penisnya dia keluarkan bersamaan dengan sperma yang tadi memenusi anus haechan sekaran keluar terburu-buru, mark menyukai momen itu.
Betapa indahnya tubuh haechan yang dia setubuhi dan lubang hangat yang berhasil dia masuki kapan pun dia mau. Jangan lupakan wajah yang memerah penuh keringat itu sangat indah di pandang, bahu dan dada yang memiliki tanda merah dari hasil hisapan bibirnya.
"Terima kasih beby, kau sangat indah." Mark berbaring di samping haechan memeluk nya posesif takut jaehyun merebut haechan darinya.
"Gue capek anjing, lepas." Haechan mendorong mark dengan sisa tenaganya namun mark tidak menjauh sedikitpun darinya.
"Kita mandi dulu sayang baru tidur lagi."
"Nanti aja, gue tidur dulu."
"Gak bisa, kita mandi dulu."
"Angggg~~"
Mark terkekek, dia tetap mengangkat tubuh haechan dan menggendongnya seperti bayi besar. Dia tau pasti haechan sangat lelah, tapi tidur dengan keadaan lengket seperti ini sangatlah tidak nyaman.
Sesampai di kamar mandi mark kembali menurunkan haechan tapi tidak melepaskannya dari pelukan. Air mulai menghujani tubuh mereka, terasa segar di badan yang sedari tadi memanas.
Haechan sedikit bergerak karena terkejut dengan air yang dingin membasahi tubuhnya. Tanpa dia sadari pelukan mereka terlepas dan tubuh haechan hampir saja jatuh kelantai jika saja mark kurang sigab menahan nya.
"Jangan di lepas beby."
"Kaki gue mati rasa." Keluh haechan sambil meringis tidak dapat merasakan kakinya, sedangkan mark hanya terkekek membuat haechan semakin kesal.
"Sialan, malah ketawa lo anjing, gara-gara lo yaa gue gak bisa berdiri." Haechan menggigit tangan mark.
"Aaawwww." Mark kesakitan tapi dia tidak berusahan melepaskan gigitan itu.
"Cepat bersihkan tolol."
"Iya- iya beby mangkanya jangan bergerak."
Haechan pun diam memeluk tubuh mark, dengan refleks mark mengangkat tubuh haechan lalu menggendongnya. Kedua jarinya menelusup masuk ke lubang anus haechan berniat membersihkan sperma yang masih berada di dalam anus itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ILLEGAL STREET RACING (BXB)
De TodoMark dan haechan sama-sama suka tapi tidak ada yang mau mengakui, berhubungan sex tanpa status yang jelas dan saling menyakiti. Hingga suatu saat mark mengetahui siapa haechan sebenarnya, tapi semua terlambat, haechan yang sekarang tidak seperti hae...