Setelah mendapatkan kabar dari Ibrahim untuk segera pulang, sore itu juga keduanya sudah sampai dan mengunjungi rumah orang tua Zafran.
Syakila hanya bisa terdiam melihat keluarga Zafran yang sudah berkumpul dan menatap nya dengan pandangan jijik.
Syakila meraih jari-jari Zafran tapi suaminya dengan cepat menepis.Selvi yang sudah kepalang marah segera menghampiri Syakila dan menarik paksa hijab perempuan itu hingga terlihat auratnya. "Astaghfirullah um-"
Plak...
"Jangan berani sebut saya umi karena saya bukan ibu kamu! Saya gak pernah ngelahirin atau punya anak yang semurahan kamu!" Syakila menatap Zafran dan ayah mertuanya untuk meminta bantuan. Tapi sebaliknya, mereka memberikan tatapan amarah kepada Syakila.
Tidak ada yang menghentikan tindakan Selvi memukul Syakila. Semua keluarga seperti tutup mata dengan kejadian yang berlangsung di depan mereka.
"Akh.." dengan kasar Selvi menarik Syakila untuk menanda tangani surat cerai yang keluarga Malik keluarkan.
"Kila gak mau pisah dari ka Zafran. Kila cinta sama ka Zafran mi, bi." Syakila menghampiri Ibrahim memohon kepada orang yang biasa membantunya.
"Cukup Syakila. Kamu bikin saya malu pernah bela kamu. Dari banyaknya pria kenapa kamu harus datang ke anak saya?"
Syakila mulai menangis, ia menghampiri Zafran dan memeluk pria itu dengan badan bergetar. "Kila gak mau pergi dari Mas
Zafran. Kila gak punya siapa-siapa mas." Zafran hanya diam sebelum Syakila ditarik menjauh oleh Selvi."Gak usah banyak drama, cepet tanda tangan dan pergi dari keluarga ini." Syakila tidak bergerak sedikitpun, hanya menangis meratapi nasibnya. Dengan berani ia merobek kertas itu dan membuangnya.
"Kila gak akan pernah lepasin mas Zafran. Kalau dari kalian berani nentang keputusan Kila, Kila gak akan segan-segan buka kasus semua perlakuan umi selama ini. Kila akan buat pesantren Al-Zaziyah hancur!"
Sebuah tamparan di layangkan Adam kepada Syakila membuat perempuan itu terjatuh memegangi pipinya. "Keluar kamu!"
Syakila berlari ke luar rumah keluarga Malik dan berjalan menjauh. Setidaknya ia bisa merasa tenang dan tidak dipermalukan lagi. Lalu memesan taxi online untuk pulang ke rumah nya, dan Zafran.
***
Awalnya Zafran tidak ingin pulang, tapi entah kenapa hatinya terasa sakit saat memikirkan istrinya. Dan saat sampai, rumah masih dalam keadaan sepi dan lampu yang mati. Tidak terlihat kehadiran Syakila dimanapun.
Zafran mencari perempuan itu di semua ruangan tetapi tidak terlihat keberadaan istrinya.
Dan disinilah Syakila, di rumah Mbok Iyem. Tukang urut yang mengurut Syakila saat kehamilan pertamanya. Hal yang tidak diketahui Zafran saat ia pergi ke pesantren, terkadang Syakila berkunjung ke rumah Mbok Iyem untuk sekedar main ataupun membagi makanan.
Syakila menceritakan semua di pelukan Mbok sambil menangis tersedu-sedu. Mbok berkali-kali menghapus air mata perempuan itu, tetapi semakin di tenangkan Syakila semakin menangis.
"Cah ayu udah nangis nya ya, kasian bayi nya. Cah ayu ndak boleh sedih karena janin di kandungan cah ayu bisa tau semua perasaan cah ayu." Mbok Iyem menenangkan Syakila, sesekali menepuk pelan pundaknya.
"Semua iku udah Gusti Allah yang mengatur.
Cah ayu juga disini mengaku salah toh? jadi harus minta maaf. Gus Zafran orang yang baik pasti nanti akan memaafkan.""Pokok'e sekarang Cah ayu istirahat aja. Besok baru pulang, mbok anter ya?"
Syakila sudah menganggap mbok Iyem seperti neneknya sendiri. Suara lembut dan semua perilaku baik Mbok Iyem persis seperti yang dilakukan nenek nya saat masih ada.
Mbok Iyem menyelimuti Syakila dan tidur disampingnya sambil memeluk perempuan malang itu. "Kalau sampeyan lahir. Dadi bocah sing apik lan ngelindungi ibumu yo Nak." (Kalau kamu lahir. Jadi anak yang baik dan lindungi ibu mu ya nak) ujar nya sambil mengusap perut Syakila.
***
"Afwan Gus, saya kira kalian belum pulang karena Syakila cerita disana selama seminggu." Zafran membuang nafas frustasi. Ia sudah sampai mencari Syakila ke area ponpes tapi juga tidak menemukan perempuan itu.
"Syukron Alika." Zafran memutuskan untuk kembali ke rumah nya dan menunggu kepulangan istrinya.
Sampai pagi menjelang tidak ada tanda-tanda kehadiran syakila. Saat ingin menghubungi keluarga Syakila di Jakarta, ketukan pintu terdengar, dengan cepat Zafran membukanya. Ternyata bukan Syakila.
"Pangapunten Gus. Ning Syakila ada di rumah mbok. Badannya panas karena kemarin sempet hujan-hujanan kesananya."
"Oh iya mbok, maaf jadi ngerepotin. Ayo biar saya jemput Syakila nya." Zafran dengan cepat menutup pintu dan menaiki motornya.
Sesampainya di kediaman Mbok Iyem, Zafran di arahkan untuk melihat Syakila yang masih tertidur. Pria itu menatap dalam istrinya.
Zafran tau semua tentang Syakila. Syakila alergi suhu dingin dan punya imun yang lemah. Jadi jangan heran kalau perempuan itu gampang sakit.
"Semalam Ning sempet muntah berkali-kali dan ngeluh perutnya sakit. Ngapunten sebelumnya Gus. Bukan maksud mau mencampuri urusan rumah tangga kalian. Ning sudah cerita semuanya ke saya, saya juga tidak membenarkan yang beliau lakukan. Tapi semua orang punya masa lalu kan? Mbok mung dawuh jangan sampai kejadian sebelumnya terulang kembali."
Zafran hanya mengangguk."Silahkan di minum Gus." Ujar Mbok sambil mengarahkan minuman yang sudah di buat.
Mbok memberikan ruang untuk mereka berdua. Wajah Syakila pucat dan tangannya dingin. Zafran mengelus wajah itu lalu bergantian menuju perut Syakila.
"Saya gak janji kalau sikap saya akan sama kaya dulu Kil. Saya kecewa sama kamu. Bahkan disaat kamu sudah ketahuan salah, kamu masih memilih buat membela diri dan mengancam keluarga saya."
To be continued
Jkt, 25-05-24Huhuhu udah mau ada konflik lagi nich. Oh iya gais aku buat nama panggilan buat kalian apa ya??? Saran dong...
Oh iya aku hampir lupa, kalo ada orang Jawa atau yg tau bahasa Jawa kalo aku ada salah-salah kata maaf ya atau aneh di bacanya karena aku pake translate
😭😭😭Sama komen,vote, share dan follow akun aku bagi yang belum nya jangan lupa. Aku juga ada pengumuman spesial nih buat kalian kalo aku bakal adain yg namanya 'Readers Award' jeng..jeng.. jeng...
Apaan tuh Readers Award? Jadi RA ini bertujuan untuk unjuk rasa terimakasih aku ke kalian yang udah excited baca cerita hijrah Syakila. Dan apa sih keuntungannya? Aku bakal kasih 1 pdf bab baru spesial buat kalian yang aku kirim lewat kolom chatt kita nanti. Jadi sebelum di up ke akun ini, aku bakal kirim spesial ke kalian dulu... Jadi buat yg suka penasaran sama kelanjutannya bisa banget ikut ini.
Dan di umumin setiap sebulan ya, aku umumin di akun ini. Pokoknya syarat nya cuman follow, vote chapter ini dan komen yg menarik. Nominasi nya juga beragam loh, bye byeee.
Buat pengumuman kali ini, selamat buat kamu dengan nama akun ini⬇️⬇️⬇️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Syakila
Teen Fictionseharusnya Syakila sudah tau konsekuensi dari apa yang ia lakukan untuk memenuhi ambisinya memiliki Zafran, Seorang Gus muda dari pondok pesantren Al-Zaziyah. Berawal dari berteman yang saling mengenal lewat sosial media dan mempelajari, juga bimbi...