duadua

6.6K 317 5
                                    

23. Percakapan Isvana dan Biola
+Savior dan Ester adu hebat

Biola menatap manik mata Isvana yang terlihat bingung. Biola tersenyum.

"Isvana," panggilnya.

Isvana menoleh menatap Biola.

"Kenalkan, saya Biola. Mungkin ini mengejutkan bagi kamu, tapi yang dikatakan Ester benar, kamu kembarannya, dan anak saya dengan Savior."

Isvana terkejut, sangat terkejut. "Kenapa begitu?"

"Waktu itu kamu dan Ester baru berusia satu tahun. Keluarga kita bahagia saat itu. Tapi musuh Ayah kamu datang lalu menyerang rumah kami. Kami pergi ke Bandung untuk menghindar. saat itu hidup kita benar-benar terancam. Saat pelarian kami ke Bandung, kami tidak sengaja melewati panti asuhan. Alhasil kami menitipkan kalian berdua di sana. Setelah itu kami pergi sejauh mungkin untuk menyelamatkan diri. Kami menitipkan kalian di situ, karena kalian aman jika tinggal di sana. Dibandingkan ikut denganku dan Savior. 5 tahun kami diintai terus-menerus. Kami pergi ke Amerika. Tapi tetap, kami terus diintai. Sampai 8 tahun kemudian, kami berhasil menjebloskan orang yang telah mengintai kami ke dalam penjara. Kami kembali ke Indonesia, membuka lembaran baru, mengembangkan usaha. Saat Bunda datang ke Bandung untuk menjemput kalian, ternyata kamu diadopsi oleh keluarga Leonardo, sedangkan Ester tengah mengikuti pertukaran pelajar. Dan yang Bunda tau, Ester ikut pertukaran pelajar karena ingin mencarimu, dia ingin memastikan kehidupanmj baik-baik saja."

Isvana terdiam. Dia bingung dengan semua ini.

Dia bukan anak kandung Feyna dan Sadewa?

Ester adalah adik kembarnya?

Dan laki-laki menyeramkan itu adalah Ayahnya.

Lalu wanita di depannya ini adalah Bundanya.

"Jadi, aku anak Bunda?" tanya Isvana lirih.

Biola mengangguk, dengan air matanya yang sudah luruh.

"Kita bisa tes DNA kalau kamu belum percaya."

Isvana begitu terkejut dengan semuanya. Namun tak ayal dia begitu bahagia, karena ternyata Ester adalah Adiknya.

"Bunda mau kamu tinggal di sini bersama kami. Tapi semua keputusan ada di kamu, sayang," ucap Biola yang sudah menarik Isvana ke dalam pelukannya.

"Isvana pikirin dulu, Bund."

Biola mengangguk.

Mereka berpelukan dengan erat sebelum suara teriakan dari Ester mengejutkan mereka.

"Ayah!!"

Biola dan Isvana sontak menoleh ke arah Savior dan Ester yang-di mana Ester sedang dipeluk erat oleh Savior.

"Lawan Ayah. Kalau kamu menang, kita latihan boxing. Kalau kamu kalah, Ayah akan peluk kamu selama 1 jam."

Tanpa menjawab, Ester langsung memukul perut Savior dengan kencang. Savior begitu terkejut, namun tak ayal dia langsung menghindar dari serangan Ester.

Biola dan Isvana ternganga melihatnya. Terutama Isvana.

Sedangkan Ester terus berusaha memikul ayahnya, dia tidak boleh kalah. Bisa-bisa dia mati dipeluk Ayahnya satu jam penuh.

"ESTRELLA, SAVIOR!" teriak Biola kencang membuat pergerakan Ester dan Savior berhenti dan langsung menoleh ke arah Biola yang sedang ancang-ancang untuk memarahi mereka berdua.

"Baru kemarin ketemu, kalian sudah seperti ini. Lama-lama sakit Bunda liat tingkah kalian berdua. Kamu juga Savior, sejak kapan jadi kekanakan. Ketemu Ester langsung berubah!"

Ester terdiam dan mendongak menatap Ayahnya.

"Kabur?" tanya Savior. Ester mengangguk.

Sebelum mereka berhasil kabur, tangan mereka langsung dipegang dengan erat oleh Biola dan Isvana.

Ester menatap tajam Isvana. "Ngapain Lo?" tanyanya dengan menatap tajam Isvana. Sengaja, supaya Isvana takut dan melepaskan pegangannya.

"Jangan takut Isvana, itu hanya untuk menakut-nakuti," ucap Biola yang membuat Isvana mengangguk.

"Gue Kakak Lo ya. Selama ini cukup Lo selalu buat gue takut, sekarang Lo akan turuti semua keinginan gue sebagai adik yang baik," tutur Isvana menatap Ester dengan senyum menyebalkan sepanjang masa.

"Yakin bisa?" tanya Ester.

"Bisalah."

"Ayah apa?" tanya Ester yang membuat Savior tersenyum.

"Dua tiga ada si pendek
Isvana dan Biola pendek!"

Ester dan Savior bertos ria sambil tertawa terbahak-bahak. Jujur, ini pertama Kalinya Ester dan Savior tertawa terbahak-bahak.

Sedangkan Isvana dan Biola langsung marah seketika.

"Mentang-mentang gue pendek. Awas Lo, adik durhaka."

"Kamu juga, Savior. Gini-gini kamu cinta sama aku ya. Jangan macam-macam kamu!"

Bersambung...

Oke, part ini nggak jelas? Nggak jelas banget.

😭🙏🏻😗


Separated Twins : ESVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang