Duatuju

6.4K 241 3
                                    

27. Kita mulai dari awal

Kini mobil keluarga Denata yang dikendarai oleh Savior selaku pemilik marga Denata sesungguhnya telah sampai di depan rumah yang besar itu. Ester turun dari mobil tanpa sepatah kata pun. Dia langsung membuka pintu mobil belakang, untuk mempersilakan Isvana dan Biola turun. Isvana menuntun Biola untuk turun. Saat Biola turun, Ester langsung memeluk Biola dengan erat. Dia salah.

"Maaf, Bund, Ester keterlaluan. Tidak seharusnya Ester berbicara seperti tadi. Bunda boleh menghukum Ester apa pun itu. Tapi tolong maafin Ester, dan Ester minta, Bunda menganggap Ester ada." Ester menangis sambil memeluk Biola dengan erat.

Biola membalas pelukan Ester tak kalah kencang. Dia sudah menjadi Ibu yang tidak baik. Dia harus memperbaiki semuanya.

"Bunda yang salah, nak. Tidak seharusnya Bunda membeda-bedakan kamu dan Isvana. Kalian berdua putri bunda. Bunda minta maaf."

Ester mengangguk.

Setelah Ester melepaskan pelukannya, Isvana memeluk Ester dengan kencang.  "Maaf, Ester. Sebagai Kakak tidak seharusnya aku berucap seperti tadi, aku terlalu kekanakan."

Ester hanya mengangguk saja.

"Kita mulai semua dari awal," celetuk Savior yang sedari tadi memperhatikan.

Biola, Ester, dan Isvana mengangguk. Ester mengusap air mata di pipi Biola. Setelahnya mereka masuk ke dalam rumah dengan bergandengan tangan. Ester menggandeng tangan sebelah kanan Biola, Isvana menggandeng tangan sebelah kiri Biola. Sedangkan Savior berjalan di belakang mereka sambil tersenyum.

Di sisi lain, Pak Anton tersenyum melihatnya. "Semoga keluarga ini tetap bahagia selamanya."

**

Kini satu keluarga itu tengah berkumpul di ruang tamu. Biola tengah mengobati luka dan memar-memar di wajah Ester.

Ester tersenyum memperhatikan Bundanya. Ini yang dia inginkan, tidak dibeda-bedakan.

Selesai mengobati Ester, Biola berjalan menuju dapur untuk memasak, diikuti oleh Isvana. Sedangkan Ester berjalan menuju ruang boxing dengan Savior.

Mereka akan latihan boxing hari ini. Awalnya Biola tidak mengizinkan, namun pada akhirnya dia mengizinkan melihat binar di mata Ester.

"Sudah siap?" tanya Savior menantang.

"Hmm," dehem Ester singkat.

"Kamu menang, Ayah belikan motor."

Ester menatap Savior dengan tatapan tidak percaya. "Benar?"

"Hmm," dehem Savior.

Setelahnya mereka mulai berlatih boxing. Bukan hanya berlatih, mereka juga langsung adu kemampuan siapa yang lebih hebat.

Sedangkan di dapur, Isvana dan Biola sedang menceritakan Ester dan Savior.

"Ayah kamu, orangnya nyeremin. Itu karena garis wajahnya yang tegas. Padahal aslinya dia lemah lembut."

"Kalau menurut Vana, ya Bund, Ester itu benar-benar jiplakan Ayah, dilihat dari cara menatap, cara berbicara, auranya, wajahnya pun mirip dengan Ayah," tutur Isvana yang diangguki oleh Biola.

"Benar. Mereka sangat mirip."

"Waktu pertama kali bertemu dengan Ester, Isvana kayak punya keyakinan yang besar buat temenan sama Ester. Tapi Ester selalu menghindar. Terus pas waktu itu, tiba-tiba Ester nanya sama Vana, katanya, bisa main basket? Vana langsung jawab, bisa, karena memang 5 kali Vana ikut pertandingan basket antar sekolah, dan selalu menang. Dengan penuh percaya diri, Vana ngeremehin Ester. Awalnya sih Vana dapat skor banyak, tapi setelannya Ester lebih banyak dapat skor. Vana sampai lelah buat ngambil bola dari tangan Ester, tapi nggak dapat-dapat. Ester memang jago. Waktu yang tanding basket tingkat internasional itu juga, Ester yang ektua antara kami. Dia yang nyusun strategi."

Isvana bercerita tentang awal pertemuannya dengan Ester, dan bagaimana jalan cerita mereka selama 2 bulan pada saat waktu pertukaran pelajar saat itu.

"Semua sifat Ester nurun dari Ayah kamu, kayaknya," ujar Biolanya dengan tertawa.

Sementara Isvana juga ikut tertawa.

Isvana kemarin memutuskan untuk tinggal bersama keluarga aslinya. Tentunya dengan mengucapkan banyak terima kasih dan akan berkunjung ke keluarga Leonardo sewaktu-waktu. Walau sulit bagi keluar Leonardo untuk melepas Isvana, namun pada akhirnya mereka setuju, demi kebahagiaan Isvana bersama keluarga kandungnya.

Bersambung......

Separated Twins : ESVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang