Warning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini ⚠️⛔
Anak di bawah umur 18 thn jgn membaca cerita ini. 🔞⚠️.
Jika kalian punya mental lemah, gua mohon jangan baca cerita ini ⚠️.
[⚠️🔞WARNING : Kata-kata kasar...
Setelah membaca, Jangan lupa Vote Bintang dan Komentar!
Episode 42 akan diupdate jika episode 40 dan 41 mencapai 300 vote bintang.
Effort vote bintang dan komentar akan buat gw semangat utk menulis cerita ini.
Terima kasih.
*** "Kamu kenapa? " tanya Deon kecil, dia pun duduk bersebelahan dengan anak cowok itu.
"Aku habis bertengkar sama Mamaku karena aku gak mau les hari ini. Aku mau bermain. Terus aku berlarian, dan aku kesandung. " jelas anak cowok itu sambil terisak kecil.
"Begitu. Tunggu disini ya. Aku pergi apotek dulu ya. Tempatnya dekat. "
Deon berlarian cepat untuk menuju ke apotek, dia ingin membeli plester, alkohol, dan kapas, untuk mengobati luka anak itu. Dia membeli dengan uang yang diberikan Ibunya. Untung saja ibu pemilik warung, gak menerima duitnya. Jadi, dia bisa memanfaatkan duitnya untuk membeli sesuatu di apotek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak membutuhkan waktu lama, Deon membawa yang dia butuhkan. Deon pun berjongkok, dengan cekatan dan telaten, dia mengobati luka anak itu.
"Selesai. " ucap Deon setelah selesai mengobati luka anak itu.
"Makasih banyak. " ucap anak itu sambil tersenyum.
Hati Deon kecil jadi menghangat ketika melihat senyuman anak itu. Tanpa sadar dia ikut tersenyum. "Sama-sama. "
Deon pun ikut duduk bersebelahan dengan Aldi. Dia mengambil permen cokelat yang diberi pemilik warung.
"Aku beri permen cokelat ke kamu tapi kamu harus janji sama aku. "
"Janji apa? " tanya anak cowok itu dengan mata bulatnya.
Deon menyunggingkan senyuman kecilnya. "Janji jangan menangis dan teruslah tersenyum. Soalnya senyuman kamu manis banget. " puji Deon.
Muka anak cowok itu memerah mendengar pujian Deon, dia mengangguk pelan.
"Aku Deon, umur 8 tahun, kelas 3 SD. Kamu sendiri? " tanya Deon.
"Aku Aldi. Hehehe, kita samaan. Aku juga seumuran kamu dan kelas 3 SD. " jawab anak cowok itu sambil menepuk tangan.
"Salam kenal ya, Aldi. " ucap Deon sambil mengulurkan tangan kecilnya.
Aldi pun membalas uluran tangan kecil Deon. "Salam kenal juga. "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
