Sebelum membaca, Jangan lupa Vote Bintang dan Komentar!
Episode 26 akan diupdate jika semua syarat hrs memenuhi
SEMUA EPISODE WAJIB MEMENUHI TARGET !!!
Episode 24 : vote bintang 200
Episode 25 : vote bintang 200 dan 200 Komentar.Jangan silent reader ya!!! Kalau target blm tercapai siap2 nunggu lama hehe😁.
Kalau belum terpenuhi ya tunggu jika gua merasa vote bintang semua episodenya banyak🙏😋.
Jangan silent reader !!!! Kalau votenya dan komentarnya dikit, gua malas update rajin.
Pokoknya vote bintang dan komentarnya harus banyak !!!
***
"Deon, Jangan bilang lu pacaran dengan Leon? " tanya Aldi dengan raut wajah yang masih terkejut.
"I-"
"Iya, dia pacaran dengan gua. "
Ucapan Deon terpotong karena Leon menjawab pertanyaan Aldi. Deon menoleh, dia melihat Leon berjalan mendahuluinya kemudian Leon menghampiri Aldi.
"Gua harap lu gak menganggu hubungan kita berdua. Soalnya dia milik gua. " ucap Leon sambil menyeringai menatap Aldi.
Aldi mengepal tangannya, dia gak menjawab ucapan Leon, kemudian menoleh ke arah Deon.
"Jadi ini alasan lu memblokir nomor gua, Deon. " ucap Aldi dengan raut wajahnya yang sedih.
Deon mengerutkan dahinya bingung.
"Blokir nomor? Apa maksud lu, Aldi? " tanya Deon.
Aldi memaksakan senyumannya tapi matanya terdapat genangan air mata, dan Deon melihat ekspresi sedih dan terluka dari Aldi. "Selamat ya, lu udah jadian sama orang yang lu sukai. " ucap Aldi dengan suara yang serak.
Aldi pun pamit kemudian dia pergi dari Apartemen Deon.
"Aldi tunggu, jangan pergi dulu. " ucap Deon sambil meninggikan suaranya tapi Aldi menulikan pendengarannya, dia berjalan cepat ke arah lift, gak memedulikan ucapan Deon.
Saat Deon ingin mengejarnya, pergelangan tangan Deon ditahan oleh Leon.
"Kamu mau kemana? " tanya Leon.
"Leon, aku ingin mengejar Aldi. Aku mau bicara dengannya. " jawab Deon, dia berusaha melepaskan cekalan Leon namun dia gak bisa, cekalan Leon bertambah kuat, sulit dilepaskan. Deon meringis kesakitan.
"Leon, lepaskan tanganku. Aku mau mengejar Aldi. " mohon Deon sambil berusaha melepaskan cekalan tangan Deon.
"Buat apa kamu mengejarnya? " tanya Leon dingin.
"Aku ingin mendengar penjelasannya. "
"Itu bisa dilakukan nanti Deon. Kalian bisa berbicara di lain waktu tapi kita harus pergi keluar sekarang juga. Kamu kan sudah berjanji padaku untuk ditato hari ini. " ucap Leon.
"Jangan karena sahabatmu, kamu melupakan pacarmu sendiri di depan mata kamu sendiri. Itu menyakitkan, Deon." lanjut Leon sambil memasang raut wajah sedih, dia pun melepaskan cekalan tangannya.
"Maafkan aku Leon, aku gak bermaksud gitu ke kamu. "
"Sudahlah, Kalau kamu mau mengejar sahabatmu, kejarlah. Aku akan pulang duluan. Aku sungguh kecewa padamu, Deon. " ucap Leon, dia berjalan, kemudian setelah itu dia mengemasi laptop, buku pelajaran, dan pakaian seragam sekolahnya kemudian dia masukkan ke dalam ransel hitam besarnya.
"Leon maafkan aku. Tolong jangan begini, Leon. " mohon Deon sambil memegang tangan Leon tapi Leon menghempaskan pegangan Deon secara kasar.
Leon menulikan pendengarannya, dia sama gak memerdulikan ucapan Deon, dan dia masih fokus mengemasi barangnya.
Setelah selesai, Leon pun berdiri dan membawa ranselnya di bahunya. "Aku mau pulang. Lupakan janji kita barusan. " ucap Leon dingin.
Kemudian Deon memeluk Leon secara erat, dan melingkar tangannya ke perut Leon. Leon berusaha melepaskan tapi pelukan Deon sangat kuat.
"Leon tolong maafkan aku, hari ini aku janji, aku akan fokus padamu. Tolong jangan begini, sayang. " mohon Deon, dia menundukkan kepalanya sedikit kemudian mencium pipi tirus Leon.
Leon pun mengelus tangan Deon yang melingkar di perutnya. "Bukan hari ini saja, mulai dari sekarang sampai seterusnya, kamu harus fokus padaku selamanya. Jangan memikirkan orang lain. Cukup aku saja yang kamu pikirkan. Aku prioritas utamamu Deon, bukan orang lain. "
"Iya Leon aku janji padamu. Jadi kamu jangan marah dan kecewa padaku lagi ya. "
Deon menyetujui ucapan Leon agar mereka berdua gak bertengkar terlalu lama dan masalah mereka berdua cepat terselesaikan.
"Aku pegang janji kamu. Jangan kecewakan aku." ucap Leon.
"Iya sayang. "
"Syukurlah aku mencintai orang yang tepat seperti Deon. Dia gampang dikendalikan." ucap Leon senang dalam hati.
***
BERSAMBUNG
Minggu, 12 Mei 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
{BL, Dark Romance} Stalker × Psychopath🔞⚠️END✅️
RomansWarning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini ⚠️⛔ Anak di bawah umur 18 thn jgn membaca cerita ini. 🔞⚠️. Jika kalian punya mental lemah, gua mohon jangan baca cerita ini ⚠️. [⚠️🔞WARNING : Kata-kata kasar...