Setelah membaca, Jangan lupa Vote Bintang dan Komentar!
Wajib Follow Akun Wattpad gua ya.
Episode 56 akan update tergantung apresiasi vote bintang, komentar, dan follow akun wattpad gua ya.
***
Saat ini Deon dan Aldi duduk berduaan di taman.“Deon, Apa ada hal lain yang lu belum ceritain ke gua? “ tanya Aldi penasaran.
Deon menghela nafas, sepertinya dia harus menceritakan soal tantenya pada Aldi, secara Aldi mengenal tantenya.
“Tante gua menghilang entah kemana karena bisnisnya bangkrut.”
Aldi terkejut mendengar hal itu dari Deon.
“Lu gak bisa menghubungi tante lu Deon? “
“Gak bisa sama sekali. Gua sudah menghubungi orang terdekat mereka, tapi mereka gak tau. Tante gua pergi entah kemana seolah-olah tante gua dan keluarganya menghilang begitu saja. “ ucap Deon frustasi sambil mengacak rambutnya.
Aldi terdiam dan berpikir, dia merasa curiga dengan situasi ini.
“Deon, gua harap lu jangan marah dengan pemikiran gua, tapi gua merasa tante lu hilang ada hubungan dengan Leon. “
Mata Deon terbelalak lebar mendengar ucapan Aldi.
“Dia gak ada hubungannya, Aldi karena-“
“Karena apa Deon? "
“Lupakan saja. “
“Dia gak mungkin menyentuh keluargaku karena aku sudah menuruti semua perintahnya. Jika dia melakukan hal seperti itu, dia pasti akan membongkar bukti soal menguntitku lebih dulu. Aku percaya dia gak melakukan hal seperti itu. “ ucap Deon dalam hati, dia harus berpikir positif soal Leon.
“Maaf Deon. Gua merasa semenjak lu berhubungan dengan Leon, kepribadian lu berubah, Lu menjauhi gua, tante lu menghilang, dan Ibu lu mendadak meninggal. “
Deon menatap tajam. “Jadi menurut lu Leon membunuh Ibu gua dan dia buat tante gua menghilang. Gua kecewa sama pemikiran lu Aldi, jika lu menganggap pacar gua melakukan hal mengerikan seperti itu.“
“Gua akan pergi, jika lu masih menjelekkan pacar gua.”
Aldi memegang pergelangan tangan Deon. “Maafkan gua Deon, gua hanya khawatir sama lu. “
“Makasih atas perhatian lu, tapi gua mohon lu jangan berpikir jelek soal pacar gua, dan gua gak akan menyakiti diri gua sendiri lagi, gua ngikutin nasihat lu, Aldi. Gua akan pergi. “ ucap Deon sambil melepas pegangan tangan Aldi.
Saat Deon berjalan, dia terkejut melihat Leon sudah berada di taman.
“Leon?! “
“Aku mencarimu karena kamu belum balik ke kelas, ternyata kamu lagi asyik berbincang dengan Aldi, bukan merokok ya. “ ucap Leon sambil tersenyum.
“Kebetulan aku bertemu dengannya, Leon. “ jelas Deon dengan raut wajah yang gelisah.
Leon mendekatkan dirinya pada Deon.
“Iya, aku percaya kok sama kamu, kamu gak akan mengkhianati kepercayaanku, Deon. “ bisik Leon pada telinga Deon, sambil tersenyum menatap wajah Deon.
Bisikan dan tatapan Leon membuat bulu kuduk Deon merinding.
“Kamu balik ke kelas dulu. Aku ingin berbicara sesuatu ke sahabat kamu. “
“I-iya. “ ucap Deon. Dia berjalan sambil menoleh ke belakang, entah kenapa dia merasa cemas saat Leon ingin berbicara sesuatu dengan Aldi.
Leon merogoh sesuatu di saku jas sekolahnya. Kemudian dia memberikan pada Aldi.
“Ini undangan pesta ulang tahun, Deon. Gua harap lu datang ya, Aldi. “ ucap Leon ramah.
Aldi melihat undangan putih keemasan , dia baru ingat kalau Deon ulang tahun sebentar lagi.
“Ma-makasih banyak. “ ucap Aldi merasa bingung dan terkejut.
Aldi merasa bingung karena Leon akan mengundangnya ke pesta ulang tahun Deon, dia berpikir Leon gak akan mengundangnya secara Leon gak suka padanya. Aldi akan mencoba menghilangkan pikiran negatifnya soal Leon.
“Gua duluan ya. “
“Leon, tunggu ! “
“Ada apa? “
“Gua harap lu menjaga Deon dan membuat dia bahagia. Sekarang dia hanya punya lu, Leon. Dia percaya pada lu, tolong jangan merusak kepercayaannya. “ mohon Aldi.
“Baiklah. Kalau gitu gua pergi ya. Jangan lupa datang ya, Deon akan senang jika lu hadir. “
“Iya. “ balas Aldi sambil tersenyum.
Leon pun berjalan meninggalkan Aldi, dia pun menoleh ke belakang.“Aldi, lu orang yang baik ya. Hati-hati kebanyakan orang baik umurnya pendek. “ ucap Leon sambil tersenyum menatap Aldi, setelah mengucapkan hal seperti itu, Leon pun pergi.
Aldi hanya berdiri dan bingung mendengar ucapan Leon.
Akhirnya Leon kembali ke kelas, Deon melihat Leon yang kembali duduk di bangkunya, Deon pun menghampiri bangku Leon, dan duduk di bangku yang berada di depan Leon.
“Leon, apa yang kamu bicarakan dengan Aldi? “ tanya Deon penasaran.
Leon gak menggubris pertanyaan Deon, dia mengambil ransel hitamnya dan mengeluarkan undangan.
“Aku hanya memberikan Aldi undangan. Soalnya sebentar lagi ulang tahun kamu. “ ucap Leon sambil memberikan undangan putih keemasan pada Deon.
Deon melihat undangan itu, dan dia baru ingat kalau beberapa hari lagi dia ulang tahun. Semenjak Ibunya meninggal dan tantenya menghilang, Deon melupakan hal seperti ini.
“Kamu tau ulang tahunku? “ tanya Deon.
Perlahan muka Leon memerah. “Aku pacar kamu jadi untuk hari kelahiran kamu, aku harus wajib tau. “
Deon tersenyum mendengar ucapan Leon. “Makasih sayang. “ bisik Deon pelan.
Leon mengangguk. “Jadi nanti aku persiapkan pesta ulang tahun kamu di rumahku. Aku akan mengundang teman satu kelas kita. “
“Apa ada hal yang perlu aku bantu? “
“Gak perlu. Kamu duduk manis saja. Nanti aku persiapkan pesta ulang tahun yang terbaik dan hadiah yang sangat spesial buat kamu, sayang.”
“Baiklah sayang. Aku tunggu. “
***
BERSAMBUNGSenin, 02 September 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
{BL, Dark Romance} Stalker × Psychopath🔞⚠️END✅️
RomansaWarning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini ⚠️⛔ Anak di bawah umur 18 thn jgn membaca cerita ini. 🔞⚠️. Jika kalian punya mental lemah, gua mohon jangan baca cerita ini ⚠️. [⚠️🔞WARNING : Kata-kata kasar...