46⚠️⚠️

3.9K 305 182
                                    

Setelah membaca, Jangan lupa Vote Bintang dan Komentar!

Anak dibawah umur 18 thn jangan baca ya karena terdapat adegan berdarah dan adegan gak nyaman!

NB : Sambil dengerin backsound lagunya.

***
Disisi Lain, Deon pun pulang dari rumah Aldi. Terlihat dari wajahnya yang pucat dan mata yang sembab. Meskipun Mama Aldi menawari Deon untuk menginap, tapi Deon menolak halus tawaran Ibu Aldi. Ibu Aldi gak bisa berbuat banyak jika Deon menolak tawarannya.

Dalam perjalanan pulang ke apartemennya, Deon masih memikirkan soal dia menyakiti Aldi hingga membuat sahabatnya menangis. Tapi dia sengaja berbuat gitu demi keselamatan Aldi. Dia gak mau hal yang dia bayangkan terjadi. Dia juga memikirkan jika Leon mengetahui hal ini, pasti Leon akan marah besar padanya dan hal yang dia bayangkan suatu saat pasti akan terjadi.

Memikirkan semua hal itu membuat Deon gak fokus mengemudi, dia gak menyadari ada beberapa motor mengikuti di belakangnya kemudian ada motor menabraknya dari belakang, membuat motor Deon sedikit oleng, untung saja dia bisa mengendalikannya dengan baik, sehingga dia gak terjatuh.

Beberapa motor itu menghadang Deon, sehingga Deon memberhentikan motornya. Deon mengerutkan dahinya, dia melihat beberapa orang berpenampilan preman, turun dari motor. Dan menatapnya saat ini juga.

"Anda ikut kami sekarang juga. " perintah salah satu preman pada Deon.

"Siapa kalian?! "

"Anda gak perlu tau. Ikut kami. "

Saat Deon ingin kabur dengan motornya, dia dihadang juga. Deon gak bisa kabur. Di jalan ini gak ada motor atau mobil yang lewat, karena jalanan disini sangat sepi. Deon pun melihat mereka membawa senjata tajam.

Mau gak mau, Deon pun menuruti keinginan mereka. Deon pun turun dari motornya, dan motornya dibawa oleh salah satu preman. Tiba-tiba Deon dibekap, kesadaran Deon mulai menghilang, dia pun pingsan.

Beberapa waktu kemudian, Deon pun tersadar. Dia melihat sekelilingnya, dia berada di gedung yang sangat tua.

"Akhirnya kamu bangun juga. "
Deon mendengar suara familiar dalam pendengarannya, dan dia melihat Leon yang sedang duduk sambil menatapnya tajam. Dia pun mengenakan sarung tangan hitam di tangannya.

Jakun Deon naik turun, saat melihat Leon memegang pistol.

"Le-leon, kenapa kamu melakukan ini? " tanya Deon.

Leon hanya diam saja, gak menggubris pertanyaan Deon. Kemudian salah satu pria dewasa menghampiri Deon, dia menempelkan pistol pada kepala Deon.

"Tuan muda ingin membunuhmu. " ujar pria dewasa itu.

"Benarkan tuan muda? " lanjut pria dewasa itu.

Leon pun berdiri dari duduknya. Dia pun berjalan menghampiri pria dewasa yang wajahnya ada luka.

"Pikiran saya sedang gak jernih, daripada saya melukai diri saya sendiri, lebih baik saya membunuh anda beserta anggota anda. Anda hanya sebatas umpan untuk saya bunuh. " Ucap Leon dengan raut wajah datar.

"Maksud anda? " tanya pria dewasa dengan raut wajah bingung.

DOR

Mata Deon terbelalak saat mendengar suara tembakan dan orang di depannya mati seketika, darahnya terciprat mengenai mukanya. Dia melihat dari kejauhan, ternyata yang menembak adalah Leon. Leon pun menembak 6 orang yang menyerangnya secara sendirian.

Leon melihat ada orang yang masih kesakitan saat terkena tembakan, dia pun mengambil pisau, dan Leon menyerangnya secara brutal sambil menyeringai lebar.

{BL, Dark Romance} Stalker × Psychopath🔞⚠️END✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang