Setelah membaca, Jangan lupa Vote Bintang dan Komentar!
Wajib Follow Akun Wattpad gua ya.
Episode 49 akan update tergantung apresiasi vote bintang, komentar, dan follow akun wattpad gua ya.
***
“A-aku paham. ““Baiklah. “
Leon pun duduk kembali ke sofa.
“Kalau gitu lakukan. “
Dengan perlahan Deon mendekatkan mulutnya dan menjulurkan lidahnya pada milik Leon. Perlahan Deon memasukkan milik Leon ke dalam mulutnya.
Leon mendorong kepala Deon maju ke depan agar miliknya bisa masuk seluruhnya ke dalam mulut Deon.
Leon mencengkram kepala Deon dengan satu tangannya dan menahannya.“Sekarang tatap mayat itu dan bayangkan itu Aldi. “
Perlahan Deon menatap mayat yang berada di sebelahnya. Dia membayangkan mayat itu adalah Aldi. Aldi yang mati di depan matanya.
Semua kenangan masa lalu bersama Aldi muncul di dalam kepalanya, kemudian terdapat adegan Aldi yang sudah mati di depan matanya. Dia mati berada di tangannya sendiri.
Air mata Deon keluar, dia menjadi takut ketika hal itu akan terjadi. Leon melihat ekspresi Deon yang berada di bawahnya.
Tanpa sadar dia menyeringai lebar, karena ada kepuasan tersendiri saat dia melihat raut wajah Deon yang tersiksa. Deon merasa milik Leon makin membesar.
Leon pun merasa ingin keluar dan
CROOTT
“Telanlah. “
Deon pun menelannya, dia terbatuk-batuk. Leon pun mengelap miliknya dengan tisu, kemudian memakai celana.
“Ayo kita pergi dari tempat ini. “
Deon hanya mengangguk.
“Deon, nanti kamu ke rumahku ya, aku akan mengompres pipi kamu. “ ucap Leon perhatian.
“Iya. “
“Nanti Motor kamu dibawa sama mereka. “ ucap Leon sambil menunjukkan beberapa pria berpakaian jas hitam di depan mereka berdua.
Deon hanya menganggukkan kepalanya. Mata Deon terasa memberat, dia pun tertidur di bahu Leon. Deon merasa kelelahan atas semua kejadian yang dialaminya hari ini. Kemudian Leon langsung mengantar Deon pulang, dia membawa Deon pulang ke rumahnya.
Sesampai di kamarnya, Leon pun mengambil Es dan dia mengompress di pipi Deon yang mulai memar akibat tonjokan darinya. Leon membuka kacamata melihat bulu mata Deon yang panjang. Bibirnya yang merah dan sedikit kehitaman. Hidung yang mancung.
Leon pun mendekatkan wajahnya pada wajah Deon kemudian dia mencium bibir Deon dengan lembut.
“Deon, aku sangat sangat mencintaimu. Aku gak mau kamu mempunyai orang lain selain aku. “
“Aku akan menyingkirkan orang terdekatmu dan hidup kamu sendirian. Dan kamu hanya mempunyai aku seorang dan hidupmu tergantung sama aku. “ lanjut Leon sambil menyeringai lebar.
Keesokan paginya Deon pun terbangun, dia meregangkan tubuhnya dan menatap sebuah kamar yang dia kenali. Ini kamar Leon. Kamar yang sering dia lihat melalui kamera rahasianya. ia mengingat kalau Leon membunuh Angelica. Dia gak melihat Leon sama sekali di kamar ini.
Deon pun mengenakan kacamatanya dan mengambil handphone miliknya di nakas meja. Dia melihat banyak panggilan gak terjawab dan ternyata tante yang menelponnya. Deon pun menelpon tantenya kembali.
“Halo tante?! “
“Halo nak. “
Deon merasakan kejanggalan dari suara tantenya. Suara tantenya serak dan terdapat kesedihan mendalam disana.
“Ada apa tante? “
Terdapat keheningan yang begitu lama karena tantenya gak menjawab pertanyaan Deon.
“Nak, maafin tante tapi tante gak bisa bantu biaya Nak Deon lagi baik sekolah dan lainnya. Usaha suami tante bangkrut dan keluarga tante sudah pergi. Ada kawan suami tante yang membantu keluarga tante. Jangan cari tante lagi ya nak. “
Kemudian telepon pun terputus sebelum Deon menjawab. Deon pun mencoba menelpon lagi tapi diblokir. Kemudian Deon pun menelpon suami tantenya, sama juga diblokir. Deon juga mencoba menelpon anak tantenya sama juga diblokir.
Deon mencoba menelpon tetangganya, untung saja tetangannya menjawab telponnya. Deon sangat terkejut mendengar kalau rumah tantenya sudah kosong bahkan tetangganya gak tau tantenya pergi kemana. Deon pun menelpon saudara suami tantenya, tapi mereka sama sekali gak tau apapun.
Deon mencoba menelpon orang terdekat anak tantenya tapi mereka juga gak tau.
Deon pun mematung setelah dia mencoba menghubungi semua orang dia tau. Dia memproses semua kejadian ini.Dia merasa seolah-olah tantenya pergi begitu saja meninggalkannya dan menghilang. Padahal kepribadian tantenya gak seperti ini, tantenya bertanggung jawab mengurus kebutuhan hidupnya setelah dia berjanji padanya dan Ibunya. Meskipun keuangan tantenya lagi susah karena bisnis usaha suaminya namun keluarga tantenya masih mau mengurusnya.
“Apa yang terjadi? “
***
BERSAMBUNG
Sabtu, 27 Juli 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
{BL, Dark Romance} Stalker × Psychopath🔞⚠️END✅️
RomanceWarning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini ⚠️⛔ Anak di bawah umur 18 thn jgn membaca cerita ini. 🔞⚠️. Jika kalian punya mental lemah, gua mohon jangan baca cerita ini ⚠️. [⚠️🔞WARNING : Kata-kata kasar...