23⚠️❤️

12.3K 913 177
                                    

Sebelum membaca, Jangan lupa Vote Bintang dan Komentar!

Episode 24⚠️ akan diupdate jika semua syarat hrs memenuhi

SEMUA EPISODE WAJIB MEMENUHI TARGET !!!

Episode 21 : vote bintang 200
Episode 22 : vote bintang 200
Episode 23 : vote bintang 200 dan 200 Komentar.

Jangan silent reader ya!!! Kalau target blm tercapai siap2 nunggu lama hehe😁.

Kalau belum terpenuhi ya tunggu jika gua merasa vote bintang semua episodenya banyak🙏😋.

Jangan silent reader !!!! Kalau votenya dan komentarnya dikit, gua malas update rajin.

Pokoknya vote bintang dan komentarnya harus banyak !!!

***
Entah kenapa Leon merasa jemari tangan dan kakinya ringan. Dia melihat jemari tangannya dan dia menyadari perubahan. Kuku jemari tangan dan kakinya menjadi pendek dan rapi.

“Deon, kamu memotong kuku aku? “ tanya Leon penasaran.

“Iya,soalnya aku lihat kuku tangan dan kakimu agak panjang jadi kupotong. “ jawab Deon sambil menunjukkan botol kecil yang berisi potongan kuku Leon.

Mata Leon terbelalak lebar melihat botol yang Deon tunjukkan pada dirinya.

“Kamu mengoleksinya? “ tanya Leon yang gak habis pikir dengan perilaku Deon yang mengoleksi sampah kukunya.

“Bukannya kamu mau aku jadi stalkermu? Biasanya stalker akan mengoleksi sesuatu yang berkaitan dengan orang dia nguntit. “ ucap Deon.

“Oh begitu rupanya. Aku mau tanya jika aku mati, Apakah mayatku akan kamu awetkan dan kamu simpan di kamar rahasiamu? “ tanya Leon santai sambil tersenyum manis.

Bulu kuduk Deon merinding seketika saat mendengar ucapan Leon, dia sangat takut mendengar hal itu. Entah kenapa Deon merasa mual ketika dia membayangkan akan menyimpan mayat Leon.

“Itu perbuatan yang gila dan sakit, Leon. Aku gak bakal menyimpan mayat kamu. “ ucap Deon merasa ngeri ketika dia mendengar pertanyaan Leon.

Tiba-tiba Leon memasang raut wajah sedih.  “Sayang sekali kupikir kamu menyimpan mayatku. Kalau aku, jika kamu mati duluan dari aku, aku akan mengawetkan dan menyimpan mayatmu terus aku bunuh diri di sebelah mayat kamu. Kita mati bersama-sama. “

Saat mengucapkan kalimat terakhir, Leon menatap Deon sambil tersenyum bahagia. Jakun Deon naik turun, bulu kuduk Deon merinding saat mendengarnya dan dia mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Leon nih coba liat. “ ucap Deon sambil mengalihkan pembicaraan. Soalnya Deon gak nyaman dengan pembicaraan barusan.

Deon pun menunjukkan punggungnya penuh cakaran dari Leon. Bukannya merasa bersalah, Leon hanya tertawa.

“Baguslah dengan bukti ini, kamu adalah milikku. Dan gak ada seorang pun yang menyentuhmu. “ ucap Leon sambil tertawa kecil.

Deon hanya menghela nafas saja. “Leon, ayo kita mandi bareng. “

Leon merentangkan tangannya, entah kenapa dia ingin bermanjaan dengan pacarnya.” Sayang gendong sampai ke kamar mandi. “ ucapnya Manja.

Deon hanya tersenyum geli mendengar ucapan Leon. Deon pun mengangkat badan Leon, kemudian Deon menggendong badan Leon secara koala.
Leon mengalungkan tangannya ke leher Deon agar gendongan Deon gak terlepas.

“Sayang, aku berat ya? “ tanya Leon sambil tersenyum kecil.

“Gak kok. “ ucap Deon sambil tersenyum paksa.

“Berat. “ keluh Deon dalam hati.

Alasan Deon mengatakan Leon berat karena fisik Leon yang atletis dan tinggi. Tinggi Leon sekitar 185 cm sedangkan dia 188 cm.  Leon juga memiliki tubuh atletis dan berotot sama seperti dirinya.
Deon gak mungkin berkata jujur pada Leon, dia takut Leon akan merasa tersinggung dengan ucapannya.

Entah kenapa saat melihat raut wajah bahagia Leon saat dia menggendongnya, rasa lelah Deon menghilang seketika.
Leon bisa melihat butir-butir keringat mengalir di dahi Deon bahkan dia melihat tangan Deon bergetar.

Dia tau kalau Deon berbohong padanya.
Leon kagum atas tekad Deon yang begitu kuat untuk menggendongnya sampai ke kamar mandi.

Sesampai di kamar mandi, Deon menurunkan Leon. Dia sudah mengisi air di bathup.

“Kamu aja mandi di bathup. Aku mandi shower.” ucap Deon.

Leon mengerutkan wajahnya bingung.”Kenapa kita gak mandi barengan di bathup? “

“Lihatlah badan kita sama-sama gede dan tinggi. Kita berdua gak muat disitu. “ kekeh Deon.

“Iya juga ya. Tenang saja nanti kita berdua bisa segera mandi bareng di bathup. “ ucap Leon. Deon mengerutkan dahinya bingung saat mendengar ucapan Leon.

Leon pun masuk di bathup dan Deon mengambil shampoo, dan membalurkan ke tangannya, kemudian dia memberikan shampoo pada rambut Leon. 

Habis itu Deon menyabuni badan Leon. Saat Deon menyabuni badan Leon, Deon melihat milik Leon tegang. Saat Deon melihat itu, miliknya ikutan tegang juga.

“Bagaimana kalau kita melakukan 1 ronde di kamar mandi? “ goda Leon sambil menaik turunkan alisnya, seringai tertera di wajah tampannya.

Deon menganggukkan kepalanya dengan muka bersemu merah malu. Akhirnya mereka berdua melakukannya karena terdengar suara kecipak dan desahan di kamar mandi.

***
BERSAMBUNG

Sabtu, 11 Mei 2024

{BL, Dark Romance} Stalker × Psychopath🔞⚠️END✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang