"Tidakkah bisa mereka tidak menyebalkan sehari saja? Terlebih Eizer! Dia benar-benar membuatku tersiksa seperti di neraka, entah karena perintahnya, tugasnya, atau sikapnya yang benar-benar menyebalkan!" Claurence membanting gelas wine di tangannya ke meja cukup keras. "Baru dua hari, aku benar-benar tidak tahan dengan orang-orang itu! Bisa kau bayangkan, Sean, baru dua hari, aku memilih mati dibanding berurusan dengan mereka."
Clau membanting kepalanya ke meja, sudah lebih dari 10 menit mereka berada di restoran. Dan dia hanya mengeluh pada Sean tentang apa yang terjadi padanya di kantor mematikan itu.
Sean hanya tertawa mendengarnya disela-sela cerita Claurence yang tidak henti memaki orang-orang yang menyusahkannya sejak dia menjemput Clau dari perusahaan.
"Kita bilang malam ini akan merayakan keberhasilanmu masuk ke perusahaan, kan? Tapi kenapa kau malah merengek terus sejak tadi? Kita harus merayakannya." Sean mengisi kembali gelas Claurence dengan sedikit tertawa pelan.
"Aku tidak akan menyangka akan semengerikan ini berurusan dengan mereka, jika aku tahu dari awal, aku tidak akan menyebut ini perayaan," Clau mengangkat kepalanya dari meja sembari menggeleng, "aku akan menyebut ini adalah sebuah kutukan."
Sean makin tertawa kencang. "Kita sudah membahas hobi para orang kaya yang tidak masuk akal, kan? Harusnya ini tidak terlalu mengejutkan untukmu." Sean meminum minumannya.
"Ya, mereka aneh, hanya saja untuk Burner dan orang-orang di sekitarnya, mereka bukan saja aneh, tapi mereka juga sangat kejam, kau tahu? Kupikir Mario-atasan kita adalah orang paling tidak berperasaan, ternyata dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Ezly itu." Clau mencengkeram gelasnya lebih kuat.
Sean mengerutkan kening sembari menjauhkan gelas dari bibirnya. "Ez... apa?"
"Ezly," ulang Clau mengedikkan bahu.
"Untuk apa itu?" Sean menaikkan sebelah alisnya heran, dia yakin jika panggilan aneh itu tak lain dan tak bukan tentu saja untuk Eizer.
Clau terdiam selama sesaat. "Kenapa? Kita tidak pernah membahas mengapa menjuluki targetku Patrick."
"Aneh saja."
"Tidak ada yang aneh, Eizer dan crazy-adalah perpaduan kata terbentuknya sebutan pantas untuk dia. Bahkan itu sebenarnya tidak cukup, harusnya menambah kesan sebenarnya, seperti-arogan, aneh, manipulatif, suka menyiksa. Entahlah, aku masih tidak menemukan julukan tepat untuk memadukan semua itu kecuali Ezly," jelas Claurence membuat Sean menjadi berpikir bahwa mental gadis ini jadi sedikit geser karena siksaan atasannya.
"Oke...." Sean mengangguk satu kali dengan pelan, kemudian mendekatkan gelasnya pada gelas Clau untuk bersulang. "Untuk saat ini, kita hanya akan merayakan keberhasilanmu satu langkah untuk mendekati Alfa."
Mereka kemudian bersulang dengan Claurence yang menunjukkan sikap tidak bersemangat.
"Bagaimana, kau sudah bertemu dengannya?"
Claurence menggelengkan kepala sebelum ikut menandaskan wine di gelasnya. "Sean, apa kau pikir ini akan berhasil? Aku rasa... mendekati, bahkan bisa berkomunikasi dengan Ezly dengan cara normal saja aku tidak bisa. Apa lagi... menjadikannya aset dendamku, ini tidak sesulit yang kubayangkan, Sean, ini jauh lebih susah dan mematikan dari yang kukira." Clau menepuk dahinya dengan gelas yang dia pegang.
"Untukmu bisa sampai seperti saat ini saja sudah sangat jauh, Lau. Kenapa kau ragu?" Sean makin mendekatkan tubuhnya condong ke arah Claurence.
"Iya, tapi... ini sangat sulit, Sean. Dia tidak seperti kau, atau bahkan orang normal lainnya. Dia benar-benar berbeda, dia tidak semudah itu untuk diajak berbicara, di saat ada kesempatan, dia akan selalu merendahkan orang lain. Dia selalu mencoba merendahkanku! Bagaimana aku ingin membuatnya mengikutiku untuk menjerat Alfa. Dia sangat manipulatif, dia tahu bagaimana caranya agar orang mengikuti apa keinginannya, aku tidak bisa menang dengan orang yang sangat tahu betul bagaimana mendapatkan apa pun yang dia inginkan." Clau menopang pelipisnya dengan tangan. "Dia lebih mahir untuk dimanipulasi, kau tahu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dance With The Devil [COMPLETE☑️]
Romance[COMPLETE/TAMAT] ⚠️WARNING! ADULT-DARK ROMANCE MATURE STORY! BERADEGAN KEKERASAN⚠️ "If we fuck, you'll remember, and even if you don't, your body will." -Eizer Nevorius Kingswell Burner Terbiasa dengan kekayaan, kekuasaan, dan kedudukan. Membuat pri...