★ Part 51 : Birthday ☆

6K 634 591
                                    

Absen yuk yg nunggu🫶🏻
Happy reading🫶🏻

-DWTD-

Paris, Île-de-France, Prancis 07.23 PM.

"Happy birthday!" seru Sean bahagia dengan senyum lebar, menyerahkan sebuah kotak besar berwarna putih dengan pita biru ke atas meja.

Claurence tersenyum lebar menerima hadiah itu dari Sean. "Terima kasih, Sean," ucap Clau meraih hadiah itu untuk dia pangku.

Mereka berdua sedang berada di sebuah restoran berbintang penuh di hotel berbintang serupa di Kota Paris untuk merayakan hari kelahiran Claurence malam itu. Clau sengaja memesan satu meja di tempat privat di restoran mahal tersebut untuk merayakannya dengan Sean. Selain sebagai perayaan ulang tahun, dia ingin membuat ini sebagai perayaannya karena sudah sampai di titik ini, sudah bertahan begitu jauh dengan semua hal bahaya, buruk, dan mengerikan sebab sudah terlibat dengan lingkungan Burner.

Hidangan di meja mereka cukup mewah kali itu dengan lilin mahal yang bertengger di atas taplak meja putih yang dihias dengan sedikit ornamen mawar di sekitar taplak yang menjuntai di lantai. Meja mereka sengaja didekor sedikit berbeda dan lebih heboh karena perayaan ulang tahun, namun masih terkesan elegan dan mahal di antara meja-meja privat lain.

Clau sudah menyiapkan hal itu sebelumnya untuk merayakan hari bahagianya bersama Sean, dia bahkan mengambil cuti untuk hari ini agar tidak terlibat dengan misi yang Marshal lakukan untuk malam penting di hidupnya itu bersama sahabatnya.

Bahkan Sean memaksa Claurence untuk memakai topi ulang tahun yang dia bawa, yang kini bertengger lucu di atas kepala Claurence yang sedari tadi mengomel padanya tidak mau karena malu. Tapi Clau terpaksa menurut ketika Sean memaksanya karena bilang hanya akan melakukan hal itu sekali saja, Clau pasrah ketika memang di tahun-tahun sebelumnya Clau tidak pernah mau memakai benda kekanak-kanakan itu. Boleh saja mungkin di tempat atau di apartemen mereka, tapi dia sedang berada di kawasan privat tempat orang-orang kaya. Namun, Sean meyakinakannya bahwa mereka pun tidak akan peduli dengan apa yang orang lain lakukan atau kenakan. Dan itu terbukti, melihat orang-orang kaya dari meja lain tampak tidak mempedulikan urusan orang lain. Yang membuat Clau mau tak mau memakai untuk pertama kalinya.

Topi kerucut berwarna putih, sama dengan warna baju yang dipakai Claurence malam itu. Clau memakai tank top berwarna putih bersih yang dilengkapi dengan jas crop berwarna serupa, satu setelan dan warna dengan rok kulit sampai atas lututnya, dilengkapi dengan boots putih yang membalut kaki gadis itu.

"Sekarang waktunya tiup lilin," ucap Sean meraih kue besar berwarna putih yang tampak cukup mewah dengan lilin yang berbentuk angka 23 di atas meja. Mereka berdua duduk bersebelahan, dan sekarang saling menghadap satu sama lain ketika tadi Sean memberinya kado. Sean mengambil pemantik untuk menyalakan lilin.

Bersamaan dengan dua pintu restoran tempat privat itu dibuka oleh dua pelayan dengan menunduk hormat, mempersilakan masuk satu kumpulan penting yang baru datang itu dengan hampir semua yang ada di tempat tersebut melirikkan mata mereka pada orang yang baru datang. Termasuk Claurence dan Sean yang menolehkan kepala mereka.

Clau agak mendelik ketika melihat Eizer, Luca, Alaric, Vicenzo, Lucero, Bebe, dan keempat pria lain masuk pintu. Clau ingin terkejut, namun langsung dia tepis ketika dia menyadari, bahwa dialah yang sedang memesan tempat privat hari ini, yang di mana memang tempat-tempat privat dan mahal seperti inilah yang selalu didatangi oleh orang seperti Eizer dan yang lainnya.

Bahkan Clau memesan tempat di restoran kali ini karena tahu dari mereka. Ketika dia pernah makan malam dengan Eizer dan yang lain sebagai sekretarisnya beberapa waktu dulu. Clau tertarik dengan nuansa tempat yang tenang dan pelayanannya. Tapi Clau tak menyangka bahwa akan bertemu pria itu malam ini.

Dance With The Devil [COMPLETE☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang