★ Epilog ☆

11.4K 983 835
                                    

Yuhuu, sesuai janji update epilog hri ini🫶🏻 absen yuks❤️
Happy reading❤️

-DWTD-

Eizer menggendong ala bridal tubuh rapuh Claurence dengan lembut untuk dia angkat dari atas kasur setelah gadis itu sedikit tenang. Eizer membawa Claurence ke kamar mandi hotel tersebut, tak peduli dengan para dokter dan perawat yang melihat dari luar pintu kamar setelah tadi mendengar suara tembakan dua kali yang membuat mereka khawatir.

Eizer meletakkan Claurence dengan hati-hati ke dalam bathup, menyalakan keran membuat air hangat mengalir dari sana. Claurence memeluk kembali lututnya yang terluka-luka gores oleh kukunya sendiri sebab masih sangat terguncang di dalam bathup. Gadis itu menunduk menatap air yang mulai membasahi kakinya dengan tatapan masih agak kosong juga sayu.

Eizer yang berada di tepi bathup membuka jas yang dia pakai untuk dia letakkan di sembarang tempat kemudian melepas kancing pergelangan tangan kemeja yang dia pakai, menggulung sampai bawah siku sebelum meraih kaus putih lusuh yang dipakai Claurence.

Eizer menyentuh kerah kaus Claurence, hendak merobeknya namun tangan agak bergetar gadis itu segera menghentikannya sembari mendongak untuk menatap Eizer. Kilat matanya yang masih menunjukkan ketakutan membuat Eizer menghentikan gerak untuk merobek kaus gadis itu.

Eizer terdiam sesaat ketika melihat mata Claurence masih terpancar kesedihan yang tidak menghilang, malah binar mata gadis itu yang dulu selalu menunjukkan semangat menggelora yang kini benar-benar hilang membuat Eizer menghembuskan napasnya. Pria itu menunjukkan ekspresi tenangnya seperti biasa walau kilat mata dingin Eizer menunjukkan perhatian yang mendalam.

Kepala Eizer begitu meledak-ledak di dalam sana, hanya saja Eizer tidak pernah menunjukkan hal itu, dia menyembunyikan arus berantakan di balik ketenangannya yang berbahaya.

Eizer meraih lembut bawah dagu Claurence, mengusap pelan sebelum mengecup bibir gadis itu yang refleks menutup mata. Eizer dapat merasa dengan jelas jantung Claurence berdetak begitu cepat, seolah sesuatu benar-benar mengganggu gadis itu.

Eizer meraih ujung kaus Claurence di ciuman lembut mereka untuk mendistrak pikiran kacau Clau yang berhasil membuat gadisnya tidak terlalu terpengaruh dengan apa yang dia lakukan. Eizer menarik lembut kaus Clau ke atas dan ketika sudah sampai di bawah leher, ciuman kasih mereka terlepas sekilas untuk melewati antara mereka yang membuat kaus Clau terlepas sepenuhnya.

Baru Clau ingin merengek sebab bajunya terbuka sebab tadi benar-benar terdistrak dengan ciuman Eizer. Pria itu kembali menyentuhkan bibir mereka secara lembut agar Claurence tidak rusuh, dan hal itu berhasil membuat Clau kembali memejamkan matanya saat tadi sempat terbuka ketika ingin melakukan perlawanan.

Eizer melempar kaus Claurence ke sembarang arah sebelum meraih tepi wajah gadis itu untuk dia sentuh ketika air terus mengalir mengisi bathup. Mengusap lembut wajah Claurence sebelum menyisir pelan rambut kusut gadis itu ke belakang telinganya.

Setelah merasa perlawanan Claurence dengan cepat menghilang ketika bibir mereka bersentuhan dengan lidah Eizer yang membelai pelan garis bibir Claurence untuk sedikit terbuka. Menyatukan bibir mereka penuh kasih, Clau makin terdistrak ketika tidak pernah merasakan ciuman Eizer selembut itu sebelumnya, seolah pria itu benar-benar sedang berhati-hati.

Eizer melepas ciuman mereka perlahan membuat Clau membuka kembali matanya, menatap sangat dalam pada Eizer yang juga mengunci tatapan padanya. Begitu hangat, namun Clau tahu bahwa kilat matanya menyimpan segala beban yang dia punya dengan semua ekspresi tak terbaca itu.

Eizer membuka celana pendek yang dipakai Claurence dengan hati-hati ketika air makin naik merendam tubuh terluka gadisnya. Eizer menunduk untuk memutus tatapan Claurence ketika Eizer pun tidak ingin menatap kesedihan yang begitu mendalam dari mata gadis itu lama-lama. Eizer menyingkirkan semua pakaian Claurence yang tubuhnya sekarang tidak semulus dulu, ada banyak luka goresan kuku akibat ulah gadis itu membuat Eizer lagi-lagi hanya bisa mengambil napas dalam.

Dance With The Devil [COMPLETE☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang