★ Part 36 : Close to Death ☆

5.4K 558 413
                                    

Novosibirsk, Oblast Novosibirsk, Russia 09.10 PM.

"Oh fuck, Eizer!!" seru Claurence mencengkeram pundak Eizer di sebelahnya di kursi pengemudi yang melajukan mobilnya seperti kesetanan.

Aku menyesal ikut malam ini!! Clau merapalkan sumpah serapah untuk Eizer di tiap detiknya ketika merasa gravitasi begitu tertarik di dalam mobil hypercar yang sedang dikendarai oleh Eizer.

Eizer mengganti gigi mobil Bugatti Divo-nya lalu memutar-mutar setir belok dengan sangat tajam sampai mendriff mobilnya untuk mengejar seseorang. Dia hanya menarik seringai tipis di salah satu bibirnya mendengar umpatan Claurence yang masih sayang nyawanya.

"Ini adalah hal yang harus bisa kau lakukan jika ingin bergabung di Burnire," ucapnya lalu makin menginjak gas untuk melajukan mobilnya di tengah malam itu. Melewati pengendara-pengendara lain yang hanya tampak seperti kilatan sebab lajunya Eizer mencapai 400 km/h, bahkan klakson mobil-mobil lain menyambung satu sama lain sepanjang jalan ketika mobil Eizer terus melaju dan menyelip. Mengejar buronnya yang tampak tak kalah laju sebab tahu sedang dikejar oleh pria itu.

Claurence benar-benar pucat, dia menatap ke arah depan dengan mata yang hampir melotot melihat jalan hanya seperti arus air terjun saking lajunya pria itu mengemudi. Dia makin kuat mencengkeram pundak Eizer dengan tangan kirinya, sedangkan tangan yang lain dengan sangat kuat memegang hand grip mobil, agar tidak terlempar ketika gravitasi sangat menariknya ke belakang.

Claurence menggelengkan kepala cemas. "Hanya orang gila yang melakukan ini! Eizer, kumohon, waraslah sekali saja!! Aku tidak mau mati denganmu dengan cara seperti ini!!"

Claurence terus merapalkan seruan dan umpatan sebab ketakutannya yang terus meronta jika bersama pria itu. Entah sudah berapa lama dia merasakan perasaan takut ketika terakhir kali sebelum bertemu Eizer, Clau bahkan sampai tak ingat sebab dia memang tipe yang jarang merasa ketakutan berlebihan dengan sesuatu seperti yang belakangan dia alami jika bersama Eizer saja.

Pria itu sangat bisa membuat Claurence merasa ajal hidupnya sudah dekat, Eizer banyak menyimpan bahaya di belakang kepalanya yang benar-benar membuat Claurence tak salah menganggap dan mencap pria itu sebagai pria gila yang benar-benar tak waras.

Kecepatan mobilnya malam itu sangat gila! Kecepatan ketika dia mengacau Eizer di mobilnya terakhir kali benar-benar tidak ada apa-apanya, jika dibandingkan pria itu benar-benar sedang memang ingin melajukan mobilnya begitu cepat seperti sekarang, sebab mengejar seseorang. Jelas saja dia bisa menang balapan dengan mudah! Gerakannya sangat ahli.

Claurence benar-benar tak mengerti dengan apa yang ada di balik kepala pria ini, dia benar-benar tak waras!

Eizer terus melajukan mobilnya seperti dikejar ajal, tapi Claurence tahu, bahwa pria itu ajalnya! Dia tidak segan memutar-mutar setir mobilnya dengan tajam menggunakan satu tangan, ketika satu tangan lain mengganti gigi. Suara decitan ban mobilnya yang terus membekas di jalan saat mendriff mobilnya terus dia tinggalkan, sampai tak terdengar sebab suara yang bisa Clau dengar sekarang hanyalah gauman mesin mobil yang menggila di kecepatan sangat tinggi itu.

Clau terus berpegangan dengan sangat erat sebab menolak untuk terbanting di tiap Eizer memutar setir mobilnya.

Clau menggelengkan kepalanya kuat-kuat sebab sudah tak tahan. "Tidak, tidak ada orang waras yang melakukan ini! Eizer, kau benar-benar harus ke dokter, ada yang salah dengan otakmu!!" Clau menutup rapat matanya dengan terus mencengkeram kuat apa yang menjadi pegangannya agar tidak terlempar dari mobil.

Si gila ini sangat bisa menyuruh bawahannya untuk mengejar buron yang sedang mereka kejar sekarang, tanpa harus repot-repot mengejar buronnya sendiri dengan tangannya. Dan gilanya lagi, dengan anak buah yang sangat banyak sampai tersebar di wilayah-wilayah negara lain, Eizer mengejar buronannya malam itu tanpa membawa pasukan khusus, dia mengejar orang yang dikira Clau adalah salah satu dari banyaknya masalah yang timbul di organisasi besar itu oleh orang luar, hanya dengan kedua asistennya-Luca dan Alaric yang tertinggal di belakang sebab Eizer sangat memdominasi pengejaran itu.

Dance With The Devil [COMPLETE☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang