Dance With The Devil [COMPLETE☑️]

★ Part 26 : Revenge ☆

Bugh!

Claurence meninju samsak yang tergantung di tengah-tengah ruangan, sejak setengah jam lalu dia tidak berhenti untuk terus memukul benda tersebut dengan pukulan yang cukup kuat menggunakan kedua tangannya secara bergantian. Melampiaskan kekesalannya yang belum padam sama sekali sejak semalam dia tidak bisa tidur!

Claurence yang penuh memendam amarah itu meninju samsaknya berkali-kali dengan kedua tangannya yang terbalut training gloves tebal.
Keringat peluh membasahi tubuh Claurence yang hanya memakai tank crop top dan legging hitam, rambut gadis itu diikat satu kucir kuda. Penampilan yang selalu sama seperti itu, jika dia sedang latihan dan mengasah kemampuannya.

Berada di sebuah ruangan dengan beberapa perlengkapan olahraga bela diri, dan kertas target untuk dia latihan menembak akurat di salah satu sisi ruangan yang tampak bolong di beberapa bagian. Kemudian di sebelahnya juga terdapat kertas target lain untuk membantu Claurence melempar akurat, terdapat tancapan-tancapan pisau di bagian dahi kepala, leher, juga dada.

Claurence hampir menguasa itu semua, namun mengapa dia bisa meleset kemarin?! Clau makin kuat meninju samsak di depannya berkali-kali yang terdapat print-an gambar patrick star di tengah-tengah samsaknya yang sengaja dia tempel, yang sudah robek karena selalu dia tinju. Bahkan tempat sampahnya sudah hampir penuh dengan robekan gambar patrick star untuk membantu dirinya ketika kehilangan motivasi.

Dia selalu membayangkan wajah Alfa dengan wajah patrick star, sengaja menyamakannya dengan tokoh bawah laut yang super bodoh. Claurence makin kuat, dan berkali-kali meninju gambar itu bergantian dengan kedua tangannya.

Dasar bodoh! Claurence terus meninju wajah patrick star itu, karena dia! Karena si bodoh dan tolol ini, dia bisa mengalami kejadian seperti kemarin, dan mengorbankan seluruh hidupnya hanya untuk membalas si bajingan Alfa.

Karena kebodohannya yang super duper tolol dan sok hebat, dia membuat kedua orang tuanya tidak ada! Jika saja dia menyadari bahwa dia itu bodoh, dan masih di bawah umur untuk mengendarai mobil berengseknya.
Claurence makin kuat meninju samsak di depannya dengan wajah yang penuh kebencian, mata gadis itu sangat tajam. Orang tuanya tidak perlu menanggung kebodohan anak itu yang sampai benar-benar menghilangkan nyawa mereka.

Rasa jijik langsung menjalar di seluruh tubuh Claurence mengingat dia pernah berjabat tangan dengan Alfa, membuat Claurence membuka sarung tinju di tangan kanannya lalu meludah di telapaknya. Dia mengepalkan tangannya kuat-kuat kemudian kembali meninju samsaknya tanpa sarung tinju sekarang ketika dia menjatuhkan benda tersebut di lantai.

Dan bajingannya lagi, Clau meninju makin kuat samsak berisi pasir itu sampai kepalan tangannya memerah. Karena kekuasaan yang dimiliki oleh keluarga Conner, Alfa dengan mudah bebas dari hukuman, dan tidak ada siapa pun yang bertanggung jawab ketika kasusnya ditutup dengan alasan bahwa empat korban yang tewas di tempat kejadian-dua adalah kedua orang tuanya, tak sengaja terjatuh dari gedung dengan ketinggian dari lantai 9, dengan alasan bahwa mereka berempat mabuk kemudian berkelahi, dan tak sengaja menjatuhkan diri.

Bajingan!

Clau melepas sarung tinjunya di tangan yang satu lagi, lalu makin kuat meninju samsak. Tidak masuk akal sama sekali ketika keterangan diubah sehari kemudian dari kasus penabrakan liar karena pengemudi mobil sangat di bawah umur, menjadi jatuh dari gedung di lokasi di mana memang Alfa menabrak kedua orang tuanya. Di surat pemeriksaan, tubuh ibu dan ayahnya tidak ada kandungan alkohol sama sekali, namun ketika pernyataan sialan itu berganti, surat pemeriksaannya pun ikut diubah.

Mereka semua tahu bahwa kejadian di malam itu adalah kecelakaan mobil ketika banyak saksi mata, dan keterangan itulah yang diberikan pada keluarga Claurence ketika mereka mendapati kabar tersebut. Namun, dengan kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Conner yang dapat menutup mulut aparat juga badan hukum, dan saksi mata, semuanya benar-benar lenyap. Termasuk rekaman jalan juga CCTV yang dipasang di tempat kejadian, mereka semua memberitahu bahwa rekaman tidak berfungsi di hari kejadian.