★ Part 30 : Tea ☆

5.8K 591 831
                                    

Part ini panjang juga😀 ini mah double up mulu😆 absen dlu la yg nungguin❤️ Klo ad typo komen ya

Jadwal update klo g ad kabar, malam atau sore, ya. Malam klo ngetikny blum selesai😭✌🏻

🚯 NO PLACE FOR PLAGIAT 🚯

-DWTD-

Paris, Île-de-France, Prancis 08.34 AM.

Claurence membungkuk 90 derajat untuk menyetarakan posisi wajahnya dengan meja kabinet, ketika sangat hati-hati menuangkan dua sendok teh Da Hong Pao ke dalam saringan teh.

Hanya dua sendok, batin gadis itu kemudian meluruskan punggungnya kembali. Saking fokusnya dia membuat, Clau selalu mendekatkan bahan dan alat untuk membuat teh, hanya berjarak satu jengkal lebih dari depan matanya.

Claurence mengambil teko yang sudah dia atur sepanas 150 derajat fahrenheit sebelumnya. Satu tangan gadis itu menahan gagang cangkir yang di atasnya sudah tertahan saringan teh berisi Da Hong Pao yang tadi sudah dia rasa takar dengan sangat benar. Claurence membungkukan kembali punggungnya serendah kabinet, menuangkan air panas itu dengan sangat hati-hati ke dalam cangkir mewah dengan ornamen api tiga dimensi berwarna garis emas itu di tangan yang satu lagi.

Hanya setengah cangkir, selama satu menit, batin Claurence mengulang terus apa yang diajarkan Madam Mary padanya. Claurence menegapkan kembali punggungnya untuk menyalakan timewatch selama semenit. Saking fokusnya dia mengerjakan hal itu, membuat hawa panas uap air tadi sampai di wajah, kemudian menjalar ke tubuhnya membuat Clau sedikit berkeringat.

Aroma manis teh mahal itu langsung mengepul di udara.

Clau meletakkan kembali teko tersebut dengan mengelap bulir peluh di dahinya. Madam Mary sedang cuti selama seminggu, dan untuk itu Claurence yang sudah diajarkan lebih dari satu kali, selaku sebagai orang yang memang harus menyiapkan hidangan tersebutlah yang harus melakukannya. Ketika koki pengganti Madam Mary di hari cuti sedang menyiapkan pastry di samping Claurence, untuk menyempurnakan hidangan.

Alarm waktu habis terdengar yang langsung membuat Clau mengangkat saringan teh itu dari cangkir, melihat air yang sekarang berwarna emas kecokelatan ketika sebelumnya berwarna bening.

Apa-apaan sekarang dia disuruh menjadi pelayan pribadi seseorang, ketika di seluruh pengalaman sebelumnya, Claurence selalu berkutat dengan senjata dan pukulan kekerasan untuk melumpuhkan orang lain. Clau mencibir tak suka, bahkan di waktu yang masih menunjukkan sangat pagi itu, Claurence sudah terkena semprotan kata-kata pedas dari Luca, dan hinaan dari Eizer ketika dia tadi terlambat. Hinaan dan kecaman itu makin pedas dan mengerikan dari hari ke hari ketika dia lagi-lagi beberapa kali terlambat.

Apa yang dikatakan oleh orang-orang perfeksionis itu benar-benar membuat kepala Clau yang sudah sakit sebab pusing, makin sakit! Dan tak jarang mereka sengaja membuatnya sakit hati dengan kata-kata yang diucapkan dua orang itu.

Mereka gila apa?! Yang membuat dia terlambat pun mereka-mereka juga! Ketika tidak ngotak sama sekali berangkat penerbangan jam dua pagi dari London ke Paris, ketika dia semalam baru tidur jam satu pagi, sebab bergadang untuk menyelesaikan belasan laporan yang diberikan Luca padanya sore sebelum itu. Dan ketika di penerbangan pun dia tidak tidur, sebab harus merevisi laporan yang dikatakan Luca untuk diubah-ubah. Tidak satu laporan saja! Ada banyak!

Argh, sialan!! Penyiksaan ini harus dihentikan! Dia benar-benar tidak sekuat mereka dalam terus bekerja seperti robot jika bisa 24 jam. Bahkan Clau merasa matanya sangat lelah karena mengantuk sebab sudah berminggu-minggu belakangan kurang tidur, dan dia merasa matanya pasti sebentar lagi akan memiliki kantung sebab tak cukup tidur.

Dance With The Devil [COMPLETE☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang