1

11.9K 454 13
                                    

"SENOOO"

Teriak seorang gadis yang sedang berpegangan tangan dengan member lainnya di tengah panggung teater.

Semua gadis menunduk tanda memberikan salam perpisahan untuk para penggemar yang telah datang hari ini.

"Terimakasih" ujar semua member sambil meninggalkan panggung.

Hari ini sangat melelahkan tapi juga sangat seru pikir mereka.

"Del, lo balik sekarang?" Sapa seorang gadis dengan potongan rambut sebahu.

Adel, gadis itu menoleh sambil memakai maskernya. Dia mengangguk lalu meraih tasnya.

"Capek kak zee, gue duluan yah" zee mengangguk sambil menepuk bahu adel pelan.

"Hati-hati" adel mengangguk lalu pergi meninggalkan ruangan setelah berpamitan dengan member lainnya.

Entah kenapa hari ini dia sangat lelah, mungkin karena semalam begadang jadi tenaganya tidak penuh betul? Entah, dia juga malas mikirnya.

Adel pulang dengan mobilnya sendiri, dia sudah memiliki Sim jadi tidak masalah lagi untuk mengendarai kendaraan pribadi.

Baru saja ingin menyalakan mobilnya, perhatiannya telah menangkap sosok yang cukup di kenalnya. Adel turun dari mobil lalu menghampiri sosok tersebut.

"Cii, ngapain?" Tanya adel saat melihat seniornya sedang menendang-nendang ban mobilnya.

"Ehh adel? Mau balik del?" Adel mengangguk sambil menatap kearah ban mobil seniornya itu.

"Iya ci, ini baru mau balik" jawabnya "ban mobil ci shani bocor?"

Shani hanya tersenyum mendengar pertanyaan adel, yah seharusnya adel sudah tau lah tapi entah karena pura-pura ajah dia nanya gitu atau gimana, shani bingung.

"Mau anterin cici pulang nggak del? Cici udah capek banget, tapi malah nih ban bocor" adel tersenyum, sangat manis pikir shani.

"Yuk ci, aku juga mau balik ke apartemen ajah jadi searah gitu" shani terlihat sangat bahagia,  yahh setidaknya dia tidak perlu capek-capek mengemudi.

Udah ada sopirnya sekarang.

Didalam perjalanan menuju rumah pribadi shani, mobil itu hanya berisi suara musik, adel lagi fokus dengan mengemudinya sedangkan shani hanya bermain hp sambil sesekali melirik adel.

"Tumben tidak pulang bareng chika, del" adel melirik lalu tersenyum.

"Ka chika nya masih mau tinggal, ci" jawab adel sambil memutar stir mobil "lagian ka chika mau nginap di rumah ashel, jadi mau balik dengan ashel ajah katanya" shani mengangguk tapi dengan wajah yang sudah sedikit datar.

"Kamu dengan chika dekat banget yah?" Adel melirik lalu menggeleng.

"Nggak juga ci, kami sering bareng karena ashel ajah terus karena arah rumah kami searah" shani terdiam lalu mengangguk.

Tidak ada lagi suara shani, hal itu membuat adel melirik kearah sang kapten yang tiba-tiba diam.

"Ci?" Panggil adel yang membuat shani menoleh.

"Kenapa del?" Tanyanya dengan tersenyum karena melihat senyuman adel yang sangat manis kepadanya.

"Jangan grad dulu yah, adel masih butuh ci shani" shani tertawa lalu menatap lurus kearah adel yang kini fokus ke jalanan.

"Kenapa emang kalau cici grad? Kan masih ada gita, cigre dan lainnya" adel menggeleng.

"Belum siap kehilangan ci, masa semuanya ninggalin" adel melirik dengan tatapan sendu "Aku tidak mau di tinggal lagi"

OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang