Terhitung telah seminggu setelah mereka liburan bersama, dan kali ini shani harus menghadiri rapat untuk jadwal tour mereka.
Dua buah kertas di bagikan ke Shani dan Gracia yang menjadi perwakilan untuk para member sebelum di bagikan secara official ke member, ada melody juga disana yang tentu harus mengetahui jadwal junior-juniornya sebagai GM.
Shani lalu menatap melody seakan ingin mengutarakan pendapatnya.
"Kenapa shani?" Shani tersenyum menatap melody.
"Ini teh, boleh tidak kalau aku merombak sedikit line upnya" ujar shani yang membuat melody menatap kertasnya.
"Kenapa? Emang siapa yang mau kamu pindahkan?" Tanya melody.
"Adel" jawab shani yang membuat gracia menatapnya "boleh tidak adel setim dengan aku?" Lagi-lagi gracia menatap shani yang seakan sudah keterlaluan.
"Ini udah bagus loh" bisik gracia yang digelengi shani sambil menatap gracia dengan tajam.
Gracia yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya bisa diam sambil menghela nafas lelah, dia kemudian menyandarkan badannya sambil memegang kertas line up tadi.
Sedangkan Melody kembali melihat line up nya dimana tim A seharusnya ada shani dan marsha, sedangkan tim B ada sisca dan gracia. Adel berada di tim Gracia bersama lulu.
"Kenapa emang? Kalau adelnya di pindahkan ke tim A, terus siapa yang gantiin adel?"
"Marsha" ujar shani yang membuat melody sedikit tidak sependapat, gracia juga terlihat ingin bersuara tapi lagi-lagi shani kembali menatapnya yang membuat gracia kembali diam.
"Jangan aneh-aneh deh dek, ini udah bagus marsha setim dengan kamu" ujar melody yang tidak setuju
"Ya udah tukar dengan oniel teh" kembali shani menawarkan salah satu member di tim nya, yang membuat melody terdiam.
"Tidak papa teh kalau emang harus di tukar" ujar gracia membantu shani meyakinkan melody.
Melody mengangguk membuat shani tersenyum tetapi gracia hanya menggeleng kecil melihat kelakuan sahabatnya itu
Akhirnya rapat singkat itu selesai juga. Shani dan gracia memilih pulang bersama menggunakan mobil gracia.
"Aku tidak suka yah sikap kamu seperti ini, ci" ujar gracia kepada shani yang kini duduk disampingnya sambil melihat-lihat gambar di galerinya.
"Kenapa si, gee?" Ujar shani tanpa menatap gracia yang sudah terlihat kesal.
"Kamu sudah tidak profesional tau? Apa coba ngatur-ngatur line up seperti itu" ujar gracia yang membuat shani menyimpan hp nya lalu duduk menghadap kearah gracia yang sedang mengemudi.
"Memangnya kenapa? Aku sebagai kapten bisa buat line up aku sendiri gee, tugas kapten kan membuat semuanya terlihat Perfect" gracia memberhentikan mobilnya di tepi jalan.
Gracia menatap shani yang sangat santai menatapnya, tidak tau kah shani jika gracia sudah sangat kesal?
"Shan, sejak kapan kamu seperti ini? Yang aku tau, kamu tidak pernah menggunakan kekuasaan kamu untuk membuat apa yang kamu inginkan bisa terwujud" ujar gracia sedikit menaikkan nada bicaranya, tidak ada kelembutan lagi disana "aku tau kamu membuat adel tidak satu tim dengan aku karena ada chika kan disana? Kamu kekanak-kanakan sebagai kapten, ci"
Shani melirik kearah lain, dia sedang tidak ingin bertengkar dengan gracia tapi apa yang di katakan gracia memang benar. Dia sedang memakai jabatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️
Fanfictionawalnya aku hanya ingin melihatmu, tapi rasa itu berubah ingin memilikimu.