"Kamu mau kemana?" Tanya shani saat melihat adel sudah siap-siap.
Adel tersenyum lalu duduk disamping shani yang sedang berbaring, menunduk lalu mencium pipi sang kekasih.
"Mau balik kerumah mama, sayang" jawabnya dengan tersenyum membuat shani ikut tersenyum kearahnya "mau ikut ketemu mama?" Ajaknya dengan bercanda tapi siapa sangka, shani malah mengangguk.
"Ikut dong del" ujar shani lalu bangun dari posisi berbaringnya.
"Serius mau ketemu mama?" Shani mengangguk dengan semangat.
"Iya sayang, boleh yah" ujar shani yang di angguki oleh adel "makasih" ujar shani lalu mencium adel di pipi.
"Sana mandi, baru kita berangkat" shani mengangguk lalu dengan cepat berlari kearah kamar mandi.
Adel hanya memperhatikan tingkah shani yang sangat aktif pagi ini.
'Lucu banget sih pacar gue, member pasti tidak percaya kalau gue ceritain' batin adel dengan tersenyum gemas.
Tidak sampai 1 jam, shani sudah selesai dengan make up dan yang lainnya. Kali ini shani hanya memakai baju yang terlihat sederhana tapi sangat cocok untuk menemui sang calon mertua.
"Yuk" ajak shani meraih tangan adel yang hanya melihatnya dengan diam "Kenapa? Ayo pergi"Adel tersenyum lalu mengecup bibir shani sebentar.
"Kalau mama bilang kita nikah besok, kamu tidak masalah kan?" Ujar adel dengan serius "kayaknya mama nggak bakalan melepaskan kamu kali ini, mama pasti bakalan nyuruh aku cepat nikahin kamu"
Shani tertawa lalu memeluk adel yang terlihat serius dengan ucapannya.
"Malam ini juga aku siap, tapi kamu datang dulu kerumah orang tua ku" ujar shani ikut bercanda tapi membuat adel mulai membayangkan masa depan mereka berdua.
"Papa kamu galak nggak?" Shani tertawa lalu menggeleng.
"Papa mah baik, kokoh ku tuh yang sedikit seram" ujar shani yang membuat adel lemas "semangat dong sayang" ujar shani lalu mencium pipi adel.
"Sekali lagi dong" pinta adel lalu memajukan bibirnya.
Shani menatap geli kepada adel, tapi tetap memajukan bibirnya.
Cup
Baru saja shani ingin menjauhkan wajahnya, tangan adel sudah menekan tengkuk shani, membawanya semakin dekat. Adel melumat bibir shani yang juga di balas dengan lembut oleh shani.
"Makasih" ujar adel tersenyum lebar pada shani yang kini menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher adel.
Shani memukul dada adel dengan lembut, namun dibalas dengan elusan tangan di pinggang shani.
"Jadi benaran mau nikahin kamu" ujar adel tiba-tiba yang membuat shani sedikit mendongak.
"Kamu memang harus nikahin aku! Tidak ada yang boleh nikah sama kamu kecuali aku" ancam shani membuat adel susah menelan ludahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION MY SENIOR (DELSHAN) ✅️
Fanfictionawalnya aku hanya ingin melihatmu, tapi rasa itu berubah ingin memilikimu.